6 Komunitas Peduli Lingkungan di Sulawesi Selatan, Intip Kegiatannya Yuk!
Haloo Trippers !
Perkembangan masalah perubahan iklim dewasa ini semakin membawa kekhawatiran bagi para penduduk dunia hari demi hari. Tindakan nyata jelas merupakan hal yang mendesak untuk dilakukan. Di Indonesia sendiri kita tahu bahwa banyak sekali organisasi non-pemerintah (NGO) dan komunitas-komunitas yang peduli terhadap masalah lingkungan.Tak ketinggalan,di kotaku sendiri,Makassar,kita bisa menemukan gerakan-gerakan dari masyarakat yang tergabung dalam komunitas-komunitas dalam mengurangi dampak perubahan iklim ini .Adapun gerakan-gerakan tersebut yaitu:
1. Makassar Berkebun
Komunitas ini mampu menciptakan lahan hijau di tengah kota Makassar yang juga memberikan manfaat bagi komunitas sekitar. Adapun kegiatan mereka seperti menanam sayuran dan buah-buahan, berkebun dan panen bersama teman-teman dan keluarga.Hal ini mampu mengurangi emisi gas terutama gas karbondioksida dimana tanaman-tanaman ini akan menyerap gas tersebut.
2. Mangrove Action Project-Indonesia
Lembaga nirlaba ini berfokus pada upaya konservasi kawasan mangrove dengan menggunakan pendekatan terintegrasi konservasi daerah aliran sungai (DAS) hulu-hilir melalui kegiatan-kegiatan edukasi, pengembangan masyarakat, pengembangan matapencaharian alternatif yang berkelanjutan, rehabilitasi kawasan mangrove dan pengelolaan sumberdaya alam berbasis komunitas.
3. Komunitas Sepeda Mamminasata
Walaupun klub ini adalah pecinta sepeda yang salah satunya merupakan tapi komunitas ini mampu memberikan inspirasi dalam memasyarakatkanpenggunaan sepeda dalam rangka mengurasi polusi gas dimana polusi kendaraan juga salah satu penyumbang terjadinya pemanasan global,terjadi efisensi energi,menuju kota yang lebih humanis dan meningkatkan derajat kesehatan.
4. Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) Regional Sulawesi Selatan
Organisasi ini mampu mengajak pemuda untuk mencintai lingkungannya, mengedukasi generasi muda untuk peka dan peduli terhadap isu lingkungan di Indonesia,menjadi wadah dan fasilitator bagi generasi muda Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan mampu menciptakan gerakan hijau nasional yang nyata dan berkelanjutkan.
5. Satuan Konservasi Maritim Universitas Hasanuddin
Organisasi ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dimana kegiatannya tidak hanya berbasis kemaritiman tetapi isu-isu lingkungan tak luput dari perhatian mereka semisal konservasi terumbu karang dan penanaman pohon.
6. Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulawesi Selatan
WALHI didirikan sebagai reaksi dan keprihatinan atas ketidakadilan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan sumber-sumber kehidupan, sebagai akibat dari paradigma dan proses pembangunan yang tidak memihak keberlanjutan dan keadilan. WALHI merupakan forum kelompok masyarakat sipil yang terdiri dari organisasi non-pemerintah (LSM/Ornop/NGO), Kelompok Pecinta Alam (KPA) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).