5 Fakta Pesan Makanan Online Saat #DiRumahAja
Trippers.id – Selama physical distancing akibat COVID-19, banyak orang yang mengisi waktu luang dengan memasak. Hitung-hitung menghemat pengeluaran sekaligus menjadi obat untuk kebosanan yang melanda. Namun tidak jarang pula orang yang memutuskan untuk memesan makanan delivery, baik melalui ojek online maupun platform lainnya.
Pertanyaan pun timbul. Kira-kira aman gak, sih, untuk mengonsumsi makanan yang dibeli di luar? Apakah kita berisiko untuk tertular virus corona dari orang yang memasaknya atau dari pengantar makanan tersebut?
Nah, untuk menjawab rasa takutmu, yuk, simak penjelasan berikut ini menurut Food and Drug Administration dan sumber lainnya!
1. FDA mengatakan bahwa tidak ada bukti virus bisa menular lewat makanan
FDA, lembaga yang mengurusi makanan dan obat-obatan di Amerika Serikat mendapatkan banyak pertanyaan yang serupa, yaitu apakah aman untuk mengonsumsi makanan yang dibeli di luar saat COVID-19 sedang merebak.
Melalui keterangan resminya pada Jumat (27/3), FDA mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada bukti bahwa makanan atau kemasan makanan bisa menularkan virus corona. Pernyataan tersebut juga didukung oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) serta European Food Safety Authority (EFSA)
Terlebih lagi, ketika makanan tersebut menjalani proses pengiriman hingga berhari-hari dan dalam keadaan beku. Virus tidak bisa bertahan di permukaan kemasan maupun makanan dalam jangka waktu yang lama, menurut keterangan FDA.
2. Alasan kenapa penularan virus corona lewat makanan tidak memungkinkan
Terdapat sejumlah alasan kenapa risiko penularan COVID-19 melalui makanan sangat kecil atau bahkan tidak memungkinkan sama sekali. Menurut Benjamin Chapman, profesor dan spesialis keamanan makanan dari North Carolina State University, berikut ini penjelasannya!
Pertama, ia mengatakan bahwa ketika kita membeli makanan di tempat yang tepercaya, bisa dipastikan bahwa mereka sudah melakukan upaya untuk menjaga keamanan makanan. Misalnya dengan mencuci tangan, membersihkan peralatan, dan memasaknya dalam suhu yang tepat. Hal ini berlaku untuk restoran yang telah tersertifikasi.
Kedua, kita memang tidak tahu apakah SARS-CoV-2 ini foodborne (dapat menular melalui makanan)atau tidak. Akan tetapi, jika berkaca dari SARS-CoV dan MERS-CoV yang masih satu keluarga dengannya, transmisi dari makanan tidak terjadi. Virus secara umum juga tidak bisa tumbuh di dalam makanan, tak seperti bakteri.
3. Lalu bagaimana jika orang yang memasak makanan ternyata positif virus corona?
Apakah kamu juga memikirkan pertanyaan di atas? Jika iya, FDA sekali lagi meyakinkan bahwa kemungkinan untuk tertular dari droplet orang yang memasak cukup kecil. Apalagi untuk makanan yang dimasak dengan suhu tinggi.
Ia menambahkan bahwa bukannya tidak mungkin, masih ada kemungkinan untuk hal itu terjadi. Akan tetapi jika kita melakukan pencegahan dengan cuci tangan secara tepat, risiko bisa diminimalkan.
4. Kamu harus tetap waspada dengan penularan lewat kemasan, walaupun kemungkinannya juga kecil
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine pertengahan Maret lalu, SARS-CoV-2 atau yang kita kenal sebagai virus corona bisa bertahan hidup di permukaan benda mati.
Ketahanan virus tersebut pun berbeda-beda tergantung pada jenis bahan yang menjadi medianya. Berikut ini hasil penelitiannya pada bahan yang biasa digunakan sebagai kemasan makanan:
- Karton/kardus: 24 jam;
- Kertas: 4-5 hari;
- Plastik: 2-3 hari.
Perlu diketahui bahwa ini bukanlah cara penularan utama dari COVID-19. FDA mengatakan bahwa kemungkinan tertular lewat kemasan sama kecilnya dengan penularan lewat makanan. Akan tetapi tak ada salahnya untuk tetap waspada.
5. Cara pencegahan virus corona melalui makanan dan kemasannya
Jika kamu masih ragu, FDA dan berbagai lembaga lainnya memiliki sejumlah anjuran pencegahan yang bisa kamu lakukan. Berikut ini di antaranya:
- Pilih restoran yang tepercaya dan terbukti kebersihannya;
- Meminimalkan kontak dengan kurir makanan. Caranya dengan meminta mereka meninggalkan makanan di depan pintu rumah atau menaruhnya di pagar;
- Cuci tangan setelah memegang kemasan makanan;
- Pindahkan makananmu ke piring dan mangkukmu sendiri;
- Gunakan alat makan yang bersih saat makan.
Kesimpulannya, kamu tidak perlu khawatir berlebihan mengenai penularan lewat makanan karena risikonya sangat kecil. Memesan makanan online masih tergolong aman kok.
Penularan justru lebih besar saat kamu keluar rumah untuk membeli dan makan di luar. Walaupun begitu kamu harus tetap melakukan langkah pencegahan di atas, ya!