5 Kue Tradisional Khas Banjarmasin, Sudah Pernah Coba?
Amparan tatak, bingka, kue masubah adalah deretan kue tradisional yang terkenal di Banjarmasin. Tidak hanya dari segi nama, rasanya pun cukup akrab di lidah.
Berbanding terbalik dengan enam kue tradisional khas Banjarmasin ini yang rasa enaknya bikin orang ketagihan, ternyata banyak yang tidak tahu eksistensinya. Apa saja?
- Pepare
Meski namanya mengandung unsur sayuran bercita rasa pahit yaitu pare, pepare sama sekali tidak menggunakan pare. Bentuknya jadi alasan kenapa kue satu ini bernama pepare.
Pepare sendiri sepintas mirip dengan kue bugis karena sama-sama memiliki isian kelapa parut gula merah. Bahan dasarnya pun mirip, sama-sama terbuat dari tepung ketan dan santan.
- Kue ceper
Nama sesuai dengan wujudnya! Ya, kue ceper berbentuk lingkaran dan pipih. Menilik bahan baku yang digunakan seperti tepung beras, santan, dan telur; kue ceper hampir mirip dengan kue cubit hanya berbeda bentuk.
Kue ceper juga terkadang diberi topping yang bisa disesuaikan dengan selera penikmatnya.
- Gagampam
Kue tradisional khas Banjarmasin yang ini teksturnya legit, bikin penikmatnya ketagihan untuk mencicipi terus.
Gagampam sendiri terbuat dari singkong parut yang dikolaborasikan dengan telur, gula merah, dan kelapa parut. Setelah adonan gagampam tercampur merata, lalu dikukus hingga matang.
- Lumpur surga
Namanya cukup menarik perhatian, sama seperti rasanya. Lumpur surga terbuat dari tepung terigu, santan, dan pasta pandan. Kue tradisional yang teksturnya lembut dan ambyar, ini sering disajikan pada wadah plastik berukuran kecil. Sebagai pemanis penampilan, di atas lumpur surga biasanya diberi hiasan dari daun pandan.
- Sesumapan
Sesumapan sejenis kue talam khas Banjarmasin. Kue ini punya lebih dari satu lapisan warna yang berbeda. Bahan dasar sesumapan sendiri terbuat dari tepung beras dan santan.