Latest

5 Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan People Jaman Now!

Trippers – Meski zaman sudah bergerak menjadi semakin canggih, namun hal tersebut tidak serta merta mengubah tabiat manusia yang hidup di dalamnya. Tidak heran, masih banyak dari kita, khususnya masyarakat urban yang kerap melakukan kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari. Alhasil, kebiasaan buruk pun seolah menjadi lifestyle atau gaya hidup yang tidak terpisahkan.

Padahal, jika dilakukan penyelisikan lebih dalam lagi, kebiasaan buruk sama sekali tidak memberi manfaat buat kita, yang ada hanya menambah kerugian dan membuat hidup menjadi kurang bermakna. Sebelum terlambat, yuk ubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik lagi.

Biar gak salah kaprah, berikut ini 5 kebiasaan buruk yang kerap jadi lifestyle masyarakat urban.

1. Boros pemakaian listrik

Salah satu kebiasaan buruk yang seolah masih mendarah daging adalah kebiasaan boros, misalnya dalam hal pemakaian listrik. Saat siang hari, seharusnya lampu tidak perlu menyala kecuali memang di ruangan yang kedap cahaya. Namun, tidak sedikit tempat yang masih menyalakan lampu meski hari sudah terik.

Tidak hanya itu, terkadang pemborosan listrik juga terjadi saat pengisian ulang baterai ponsel. Saat baterai sudah penuh seharusnya kabel cas dicabut, namun tidak sedikit orang yang masih membiarkan kabel charge handphone menyala dan masih tersambung dengan daya listrik. Akhirnya pemakaian listrik jadi mubazir.

2. Menjadikan kebutuhan tersier sebagai kebutuhan primer

Gaya hidup yang terus berubah ke arah mentereng seolah membuat orang mudah sekali untuk terjerumus ke dalam perilaku hedonisme. Alhasil, banyak orang terpincut untuk mengubah perilakunya sehingga tak lagi mampu membedakan mana kebutuhan yang primer dan mana yang tersier.

Sebagai contoh, jalan-jalan ke luar negeri merupakan sebuah hal yang banyak diinginkan orang, namun hal ini bukanlah kebutuhan utama melainkan hal tersier. Sebab, untuk bisa jalan-jalan tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Jangan sampai hanya karena ingin sekali bisa jalan-jalan ke luar negeri membuat seseorang rela menggadaikan apa yang dia miliki sampai harus berutang demi bisa mewujudkan mimpi jalan-jalan.

Agar tidak terjebak dengan perilaku buruk ini, sebaiknya mulailah untuk menentukan skala prioritas atas kebutuhan apa saja yang benar-benar harus kamu penuhi dan mana kebutuhan yang tidak terlalu penting dalam hidup ini. Dengan begitu, kamu tidak terlena dengan gaya hidup yang dijalankan orang lain.

3. Suka makan makanan tidak sehat

Maraknya kedai yang menjual makanan dan minuman cepat saji mau tak mau membuat seseorang mudah untuk membelinya. Namun begitu, makanan cepat saji belum tentu sehat, karena itu sudah seharusnya kita selektif untuk memilih makanan yang masuk ke dalam tubuh kita.

Adapun saat ini tidak sedikit orang yang terbiasa memakan makanan tidak sehat hanya karena proses pembuatannya yang instan dan tidak perlu waktu lama, misalnya saja mie instan.

Untuk itu, agar tidak salah kaprah dan menyesal di hari tua, sebaiknya mulailah untuk selektif terhadap makanan yang masuk ke dalam tubuh.

4. Malas jalan kaki

Semakin mudahnya mengakses transportasi di zaman kini seolah membuat kebiasaan seperti berjalan kaki mulai ditinggalkan sebagian orang. Ini karena adanya alternatif kendaraan yang bisa membantu seseorang untuk bisa sampai lebih cepat ke tujuannya.

Saat ini berjamuran kendaraan online yang bisa diakses kaum urban untuk memudahkan bepergian. Alhasil hal ini membuat aktivitas berjalan kaki setiap orang menjadi menurun. Padahal jalan kaki sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

5. Suka mem-bully orang lain

Bully atau kegiatan mengusik orang lain baik melalui verbal atau fisik menjadi perilaku buruk yang masih ada di zaman ini. Karena menjamurnya perilaku bully, hal ini pun menjadi kebiasaan buruk yang kerap dilakukan sebagian orang untuk memojokkan orang lain. Pelaku bully biasanya terkait remaja usia sekolah. Hal-hal yang dipermasalahkan bisa karena perihal sepele seperti masalah pertemanan atau ketidaksukaan terhadap teman sebaya.

Kebiasaan bully memang tidak baik dilakukan, selain menghancurkan kehidupan orang lain, perbuatan ini meninggalkan bekas luka yang sulit disembuhkan oleh korban yang terkena bully. Karena itu sebagai manusia yang menjunjung tinggi nilai moral dan etika, suah seharusnya bully tidak menjadi perilaku atau kebiasaan yang menghiasi lini kehidupan manusia saat ini.

Demikianlah 5 kebiasaan buruk yang kerap menjadi lifestyle masyarakat urban. Sebagai makhluk sosial, sudah saatnya kita lebih peka terhadap sekitar dan mau peduli terhadap kehidupan yang kita jalani saat ini.

Ingat, tidak ada kata terlambat untuk mengubah kebiasaan dari sebelumnya buruk menjadi sebuah kebiasaan baik. Buat hidupmu bermakna dengan melakukan kebiasaan- kebiasaan positif yaa Trippers.

Tinggalkan Balasan