Bukan hanya Jepang dan Cina! 5 Negara ini juga Memiliki Budaya “Ngeteh”
Trippers.id – Minum teh menyambut senja merupakan sebuah hal yang menyegarkan dan bisa mengendorkan urat saraf kita ya Trippers. Sudah tak bisa di pungkiri lagi kalau Jepan dan Cina adalah negara yang terkenal dengan budaya “ngeteh”.
Tapi, tahu gak kalau negara-negara lain juga memiliki budaya minum teh yang unik-unik loh Trippers. Negara apa saja itu? Langsung saja, yuk kita cek 5 negara yang juga memiliki budaya ngeteh.
1. Turki
Teh turki merupakan teh yang terkenal dengan rasa khasnya karena menggunakan proses penyeduhan yang unik. Tidak menggunakan satu teko, teh di Turki menggunakan dua buah teko yang di buat bertingkat.
Jika kamu minum teh di Turki perhatian berapa gelas kamu minum ya Trippers. Karena jika satu gelas statusmu hanyalah kenalan atau tetangga. Jika dua gelas hubunganmu adalah teman. Dan jika tiga gelas, maka kalian adalah keluarga.
Tapi, Trippers minumnya jangan sampai habis satu teko ya, karena kalau satu teko artinya kamu kehausah, hehe.
2. Dubai
Mentang-mentang terkenal sebagai negaranya anak sultan alias negaranya orang-orang kaya. Bukan berarti orang Dubai gak pernah minum teh loh ya.
Di Dubai ada budaya minum teh yang unik yaitu, jika kita bertamu teh hanya dituangkan setengah gelas saja. Hal ini dikarenakan gelas teh di Dubai tidak menggunakan gagang. Namun jangan heran jika bertamu dan gelas tehmu diisi penuh ya Trippers. Kalau sudah diisi penuh lebih baik kamu cepat-cepat buat pamit deh, sebab ini artinya kamu diusir cara halus, Trippers.
3. Rusia
Teh di Rusia ternyata berbeda cara penyajiannya tergantung pada musim apa kamu minum teh. Sebab jika kamu minum teh pada musim panas akan terasa mustahil jika kamu disuguhkan teh di dalam rumah, karena memang udara musim panas akan sangat menyiksa jika ditambah panasnya uap teh.
Lain lagi jika kamu berkunjung minum teh pada musim dingin. Sebaliknya kamu akan dijamu minum teh di dalam rumah bukan lagi di teras atau taman. Karena panas dari uap teh atau tunggu pemanas akan membuat ruangan makin terasa hangat dan nyaman.
Penyajian teh di Rusia sendiri menggunakan samovar atau teko yang akan diletakkan di atas tungku atau anglo dengan panas arang. Dan memang budaya minum teh di Rusia tidak mengenal apa itu es teh. Jadi, jangan sampai berasa ngeteh di warteg atau angkringan ya, Trippers.
4. Tibet
Minum teh dicampur gula memang sudah biasa, tapi apa jadinya jika teh diberi taburan garam. Di Tibet kamu akan menemukan hal serupa, warga Tibet menyebut teh ini dengan Po Cha. Teh yang sudah disedu akan di campur dengan butter dan ditaburi sedikit garam sehingga teh akan kental dan asin-asin gurih.
Namun, keunikannya bukan sampai di situ saja Trippers. Jika kamu disuguhkan Po Cha, kamu harus menghabiskan tiga gelas teh sekaligus. Agar hati tuan rumah tidak tersinggung atau merasa terhina. Karena tamu yang menolak, dengan alasan apapun akan dinyatakan sebagai orang sombong. Haduh kan dilema kalo begini.
5. Indonesia
Nah, ini nih yang ditunggu-tunggu budaya minum teh di rumah sendiri, Indonesia. Jika kamu pikir Indonesia tidak memiliki keunikan dalam budaya minum tehnya, artinya kamu jalannya kurang jauh dari rumah. Karena di Indonesia memiliki banyak budaya minum teh, misalnya di Padang ada kebiasaan minum teh dicampur dengan telur dan baristanya punya nama sendiri disebut Jayeng. Atau di Tegal dengan budaya “moci” yang unik yaitu minum teh harus dengan menggunakan poci tanah liat dan gula batu yang digunakan sebagai pemanis tidak boleh diaduk melainkan dibiarkan larut sendiri.