5 Situs Sejarah Menarik yang Wajib Dikunjungi di Karanganyar
Trippers.id – Bertetangga dan hanya berjarak 21 km atau sekitar setengah jam perjalanan, nama Karanganyar memang tidak setenar Solo. Namun, Trippers, tahukah kamu kalau Karanganyar menyimpan
segudang tempat-tempat wisata menarik yang akan mewarnai perjalananmu.
Pariwisata Karanganyar sangat beragam, tak hanya mengandalkan kondisi alam yang terdiri dari dataran tinggi, Karanganyar juga memiliki beberapa situs-situs menarik yang cocok untuk kamu kunjungi. Berikut Trippers.id menyajikan 5 situs sejarah menarik yang wajib dikunjungi di Karanganyar.
1. Candi Ceto
Candi Cetho terletak di kaki Gunung Lawu tepatnya di RT. 01/RW. 03 Kampung Ceto, Kelurahan Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar. Disebut juga Candi di Atas Awan, Candi Ceto memang terletak di dataran tinggi Ceto. Meski masih digunakan sebagai tempat ibadah umat hindu di Karanganyar, Candi Ceto juga dibuka untuk umum.
Wisatawan yang ingin mengunjungi candi ini hanya perlu membayar tiket masuk Rp. 7000,- harga ini sudah naik pada tahun 2018 dari yang sebelumnya hanya Rp. 3000,- saja. Untuk kamu yang bepergian menggunakan kendaraan pribadi, kamu akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp. 2000,- saja.
Untuk menuju ke sini kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor dengan jarak 19 km dan waktu tempuh 40 menit. Candi Ceto buka mulai pukul 7 pagi sampai pukul 5 sore. Buat kamu pecinta senja kamu bisa menikmati senja dari kaki Gunung Lawu di sini sembari berjalan pulang.
2. Candi Sukuh
Jika Trippers pernah melihat bangunan kuil Suku Maya, kamu tidak perlu jauh-jauh pergi ke Meksiko hanya untuk melihat bangunan itu.
Di Karanganyar tepatnya di kaki Gunung Lawu sekitar 11 km ke arah selatan Candi Ceto. Terdapat sebuah candi yang memiliki arsitektur mirip kuil matahari Suku Maya bernama Candi Sukuh. Candi ini memiliki banyak relief-relief yang menceritakan tentang Mahabharata. Di sini pengunjung akan melihat arca-arca yang memiliki bentuk yang agak tidak lazim, sebab banyak arca yang memperlihatkan alat kelami secara jelas.
Candi ini buka mulai pukul 7 pagi sampai pukul 5 sore. Pengunjung hanya perlu membayar Rp. 7000,- untuk bisa menikmati situs bersejarah Candi Sukuh.
3. Astana Giribangun
Sekilas terdengar seperti sebuah kerajaan yang megah atau situs purbakala. Sebenarnya, Astana Giribangun merupakan Mausoleum atau kompleks pemakaman mantan presiden RI kedua, yaitu Jenderal Besar H M Soeharto.
Terletak di Jalan Astana Giribangun, Kelurahan Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar. Mausoleum ini berdiri di ketinggian 660 mdpl.
Tidak ada tarif pasti untuk biaya masuk di sini. Pengunjung hanya akan dikenakan biaya seikhlasnya sebagai biaya perawatan makam. Serta biaya parkir bagi pengendara kendaraan bermotor, wisatawan akan dikenakan biaya parkir Rp. 2000,- sampai Rp. 3000,- saja
4. Pemandian Sapta Tirta
Sesuai namanya,Sapta yang berarti tujuh dan tirta yang berarti air, pemandian yang terletak di Pablengan, Matesih, Karanganyar ini memang memiliki 7 mata air yang berbeda rasa dan suasananya meski berasal dari tempat yang sama.
Hanya dengan membayar Rp. 3000 rupiah saja, kitabisa menikmati mandi di air 7 sumur di sini. Dipercaya memiliki khasiat penyembuhan hingga membangkitkan aura tubuh, pemandian ini sangat cocok bagi pengunjung yang lelah berwisata di kaki Gunung Lawu.
5. Candi Kethek
Memiliki nama kethek atau yang berarti kera, candi yang satu ini sangat jarang dikenal. Candi yang secara arsitektur mirip dengan Candi Sukuh dan terletak di bagian timur laut Candi Ceto ini berada di Lereng Lawu, Kelurahan Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar.
Tidak ada biaya masuk, pengunjung bisa berwisata serta mendaki ke puncak candi yang konon dikuasai oleh para kera ini.