Putu Astawa: Ekonomi Bali Bangkit, Ekonomi Nasional Bangkit
Hai Sobat Trippers, Pada kesempatan kali ini redaksi mengajak untuk mengenal sosok yang didapuk sebagai Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Pak I Putu Astawa, lahir pada 31 Desember 1961 dan Sang Istri bernama Ni Nyoman Sri Heriati. Dari pernikahannya pada tanggal 1 Juli 1987, dikaruniai 2 orang anak.
Redaksi Trippers.id berhasil mewancarai di tengah kesibukan dan padatnya jadwal Pak Astawa pada Kamis, 25 Maret 2021. Diterima secara hangat di ruang kerjanya di Bali. Pengalaman karirnya sebagai pejabat pemerintah sudah malang melintang, alhasil segudang prestasi kerja terbukti berhasil mengangkat nama pariwisata Bali semakin dikenal luas hingga saat ini, terutama Pariwisata Bali di tengah pandemi Covid-19.
Pak Astawa selaku pejabat fungsional Aparatur Sipil Negara (ASN), leadershipnya bisa disebut-sebut matang pengalaman. Berkat sisi humanismenya, sudah banyak kolaborasi dijajaki untuk membawa Bali lekas keluar dari wabah corona yang juga belum hilang di negeri ini, pariwisata di Bali turut terdampak dan sepak terjang Pak Astawa terus konsisten untuk lekas mendapat solusi dari pemerintah pusat.
Derap langkah Kepala Negara Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian lebih pariwisata di Bali, sekaligus Menparekraf Sandiaga Uno tak mau ketinggalan, langkah positifnya berkantor di Bali perlu diacungi jempol.
Lalu, redaksi perlu menguak siapa sosok orang yang turut berjasa dalam percepatan membangkitkan kembali pariwisata di Bali ini. Salah satunya, berkat peran Pak Astawa. Sangat pantas, jika sobat Trippers.id perlu mengenal profilnya. Media PVK Grup memberikan apresiasi penuh atas usaha kadis pariwisata Bali ini dengan mewawancarai. Penasaran dengan sosoknya?
Sikap dan pribadi Pak Astawa dikenal kocak, dan sisi humanismenya menjadi ciri khas. Setiap kali berkomunikasi, selalu rendah hati (sikap rendah hatinya ditunjukkan kepada siapapun tanpa memandang latar belakang.red). Sebelum bertugas menjadi kadis pariwisata Bali pernah menjabat di Bappeda Provinsi Bali selama 5 tahun, dan dianugrahi penghargaan dari Bapak Presiden untuk pengabdian masa kerja selama 30 tahun.
Selain itu, pernah mengabdi di Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan dan di Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, sebelum akhirnya ditunjuk sebagai pelaksana tugas di Bappeda. Pernah juga bertugas di Dinas Perdagangan dan Perindustrian sejak tahun 2018 hingga tahun 2020 sebelum menjadi Kadis Pariwisata Bali.
Beliau juga aktif dalam sejumlah kegiatan kemasyarakatan di Bali, seperti Paguyuban Banjar. Wow tidak diragukan lagi, bukan? Sobat Trippers perlu bangga kiprah pengabdian Pak Astawa dalam memajukan tanah kelahiran.
Oups! Pak Astawa ternyata jebolan Magister Management Agribisnis di Udayana lloh. Sebelum menempuh pendidikan sebagai Magister pernah menyelesaikan pendidikan sarjana di jurusan pertanian. Berkat peran kecilnya itu, Bali dinobatkan dan mendapat penghargaan sebagai Dinas Pariwisata Terfavorit dan Bali pun ditetapkan sebagai Destinasi Wisata Terfavorit Dunia Tahun 2020 versi pembaca Media PVK Grup, selain itu juga memperoleh penghargaan dari Tripadvisor.co.id tahun 2021.
Sobat Tripers.id, Presiden Jokowi meninjau vaksinasi massal COVID-19 yang digelar di Puri Saren Agung, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (16/03/2021). Dalam kunjungannya, presiden juga menyambangi pelaku UMKM Bali.
Pak Astawa mengungkapkan perasaan bangga bahwa kedatangan presiden ke Bali dinilai sangat memberikan api semangat dan rasa percaya diri Bali di tengah pandemi Covid-19, khususnya Kepala Dinas Pariwisata Bali beserta staf dan jajaran pariwisata Bali.
Pak Astawa adalah sosok ayah yang berhasil mendidik kedua anaknya, tak melarang sang anak berkiprah dengan mengabdikan menjadi tenaga pengajar. Anak-anaknya berprofesi sebagai dosen perguruan tinggi negeri di Bali, dan perguruan tinggi swasta di Jakarta. Kedua anaknya tersebut dosen farmasi. Waduh, itu mata kuliah danger. Iya nggak sih sobat Trippers.id ?
Pria berzodiak Capricorn yang tak ingin disebut tua, gaya khasnya penuh humoris ingin terus bisa bekerja dan mengabdikan dirinya menjadi manusia berguna dan bermanfaat untuk sesama terutama Bali harus bangkit pariwisatanya.
Dijelaskan Pak Astawa, di sela kunjungan Kepala Negara, “meski dalam suasana pandemic, Presiden Jokowi terdepan dan turun langsung meyakinkan masyarakat Bali dengan mendukung penuh dibukanya kembali pariwisata internasional pada bulan Juni atau Juli tahun ini. Sekalipun demikian, perjalanan udara sudah dibuka untuk jalur domestik,” tuturnya.
Pak Astawa juga meminta kepada pemerintah pusat melalui Bapak Presiden untuk Bali sejatinya diberikan perhatian lebih banyak lagi terkait dengan dibukanya pariwisata internasional. Pasalnya, ini dapat menumbuhkan daya beli masyarakat. Lebih jauh, katanya, pertumbuhan perekonomian di bali perlu digeliatkan dan sudah pasti, perekonomian Indonesia ikut pulih.
Untuk mendukung itu, pinta Pak Astawa mohon pembangunan infrastruktur di bali yang masih belum komplit segera diwujudkan. Menurutnya, infrastruktur ini memiliki peran penting dalam membawa Bali ke masa depan. Sudah pasti, menurutnya, Pariwisata Bali akan lebih berkualitas sehingga wisatawan bisa berkunjung berkali-kali karena saling terhubung antar destinasi wisata di Bali (terkoneksi potensi pariwisatanya satu sama lain.red).
Dalam wawancaranya, Pak Astawa mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada Bapak Presiden Jokowi, “Yang Terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, secara pribadi mengucakan terima kasih termasuk ucapan ini mewakili nama pemerintah daerah serta semua masyarakat Bali dan stakeholder pelaku usaha di Bali. Bapak Presiden telah memberikan perhatian besar kepada Bali. Mudah-mudahan dengan kunjungan beliau, bisa sebagai promosi dan memunculkan confidence serta trust kepada wisatawan internasional,” pesan Pak Astawa untuk Presiden Jokowi.
Tak cuma itu, ucapan bangga juga ditujukan untuk Bapak Menparekraf Sandiaga Uno, katanya dalam wawancara, “Menparekraf sejak dipimpin Bapak Sandiaga Uno pariwisata Bali mengalami progres dan menunjukkan positif. Pak Menteri, sosoknya simpatik, adaptif. Pribadinya dan penuh kesabaran dalam melayani pertanyaan kawan-kawan pariwisata di sini,” ucapnya terima kasih dan kebanggaannya ditujukan ke Menteri Sandiga Uno.
Oh ya, Sobat Trippers… “Dalam waktu dekat, di Bali segera dilaksanakan event internasional bernama BBTF (Bali Beyond Travel Fair). Rencananya digelar bulan Juni 2021. Sejumlah kegiatan sudah dicanangkan,” sebut Pak Astawa.
Rangkaian acara tersebut dengan mengajak travel agent untuk menggelar festival di Bali, diharapkan terjalin kerja sama dan kolaborasi bersama travel-travel luar negeri. Digadang-gadang, event ini melibatkan 46 negara yang dilaksanakan secara hybrid, pastinya bakalan menarik dan seru. Dijamin bikin sobat trippers tidak sabaran. Tunggu tanggal mainnya, ya sobat Trippers.id.
Dinas pariwisata Bali sendiri sejauh ini sudah membangun kepercayaan wisatawan dunia dengan pemberian sertifikasi protokol kesehatan, karena hal ini penting preferensi wisatawan yang ingin datang ke Bali tentunya ingin merasakan aman dan nyaman disertai lingkungan yang bersih.
Oleh karenanya, bersama Kemenparekraf senantiasa mengimbau stakeholder pariwisata di Bali disiplin dan menerapkan protokol CHSE Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). Selain itu, program vaksinasi massal bagi pegawai pariwisata itu penting untuk membangun kepercayaan dunia.
Dalam wawancara penutup, pinta Pak Astawa untuk disampaikan kepada Bapak Presiden Jokowi, “Bali mengharapkan bisa mendapatkan perhatian lebih, khususnya untuk akses dari jalur darat, air, maupun udara. Untuk hal ini, pemerintah pusat perlu membangun shortcut antara Bali Utara ke Bali Barat yang sudah berjalan. Dengan demikian, menghubungkan jarak tempuh yang lebih singkat dan mudah di akses,” pintanya berharap ke Presiden Jokowi.
Kadis pariwisata Bali ini pun mengatakan peranan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pak Luhut Binsar Pandjaitan sangat bekonsentrasi sekali dalam hal tersebut. Pak Luhut menginisiasi dengan mendatangkan 17 Dubes lho trippers hari ini.
Disebut Pak Astawa, hari ini ada pertemuan di level tingkat menteri yang digelar di Bali. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh sejumlah menteri terkait, seperti: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN yang dipimpin langsung oleh Pak Menko Luhut. Semua usaha tersebut, disambut hangat dan positif oleh Pak Astawa.
Dengan semakin banyak menteri rapat di Bali menambah kepercayaan bahwa pelaksanaan protokol kesehatan di Bali sudah pasti dilakukan secara baik sehingga bisa membangun trust (kepercayaan) turis mancanegara.
Bali mendapat perhatian khusus Presiden Jokowi, pemerintah pusat merespon cepat dampak pariwisata di Bali. Namun, Pak Astawa menepis kalau terjadi berkat dirinya semata, “Jangan, prestasi ini tidak boleh dicitrakan kepada saya. Semua pihak ikut beperan dan turut andil. Banyak pihak berjasa dalam mendorong percepatan pemulihan pariwisata di Bali. Peran Bapak Presiden Jokowi, Bapak Menko Luhut, Bapak Erick, Pak Sandiaga Uno, dan Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta ya tak mungkin semua disebut satu per satu disebutkan di tengah keterbatasan waktu ini,” tepis Pak Astawa yang sebentar lagi harus rapat dengan Menko Luhut terkait kunjungan Dubes-dubes asing pada 26 Maret 2021.
Tambahnya, “Semua pihak berhasil membangun komunikasi yang baik dan jangan lupa, adanya kolaborasi bersama yang terbentuk karena persamaan nasib, sikap ini penting oleh Pemprov Bali didorong, dirangkul dengan terus mengimbau sikap gotong-royong. Diajak mari tulus dan ikhlas serta serentak seluruh penjuru masyarakat Bali agar saling bahu membahu. Dukungan ini sangat dibutuhkan, bahkan memberikan andil dalam mempengaruhi solusi keluar dari pandemi Covid-19 dengan cara-cara yang cerdas,” katanya tutup wawancara.
Di akhir wawancara, Pak Astawa mengatakan, Pariwisata Bali bukan cuma karena dirinya semata. Gerakan ini semacam rasa kebersamaan untuk saling memiliki, semua pihak turut andil dan berjasa mendorong percepatan pemulihan pariwisata di Bali di tengah pandemi Covid-19. Sekaligus, menghaturkan rasa terima kasih kepada Media PVK Grup karena turut berperan serta mendukung Pariwisata Bali. (Adv)