ADAT & BUDAYA NUSANTARALatest

Refleksi Semangat Pemuda Indonesia, Yuk Intip Keunikan Hombo Batu

Trippers – Siapa pernah belanja dengan uang seribuan? Yang ada gambar pemuda sedang melompati batu yang tinggi? Kalau pernah, kalian harusnya sudah nikah, hehehe.

kataloguangkuno.blogspot.com

Gambar pemuda yang sedang melompati batu itu adalah prosesi adat Hombo Batu atau Fahombo. Ritual ini merupakan ritual khas dari Suku Nias. Suku yang berada di Provinsi Sumatera Utara ini merupakan salah satu suku yang terkenal akan pemudanya yang tangguh.

Pasalnya, seorang pemuda Nias akan dikatakan tangguh dan menjadi dewasa jika sudah berhasil melompati batu setinggi 1,8 hingga 2 meter. Memang terdengar tidak masuk akal. Bagaimana bisa seorang mampu melompati batu setinggi itu?

Pemuda Nias akan melakukan latihan yang tentu saja tidak ringan agar mereka bisa melompati batu besar itu. Namun, ada fakta unik tentang para pelompat batu. Bakat melompat ternyata bisa diturunkan secara genetik, berdasarkan pengamatan ahli, pemuda yang memiliki garis keturunan seorang pelompat handal, bakal dengan mudah melompati batu besar tersebut.

Foto: wisatalagi.blogspot.com

Pertanyaan yang sering muncul di benak wisatawan adalah, apa hubungan kedewasaan dengan melompati batu? Baiklah, di sini bakal kita bahas. Batu setinggi 2 meter tersebut merupakan replika dari tembok yang dibangun untuk memagari sebuah desa di Nias. Pemuda-pemuda pada zaman dahulu yang ingin menjadi seorang prajurit tentu harus dipersiapkan kemampuan bertarung yang hebat dan salah satunya adalah kemampuan untuk melompat pagar.

Penyerangan desa biasanya dilakukan secara tiba-tiba dengan melompati pagar batu itu. Kemampuan melompati pagar ini tak hanya bertujuan untuk menyerbu saja. Namun, jika prajurit terpojokkan maka dia harus bisa melarikan diri dengan cara yang sama, yaitu melompati pagar setinggi 2 meter tadi.

Foto onohiha-nias.blogspot.com

Semangat perjuangan ini serupa dengan semangat para pemuda yang bersatu dan menyatakan diri mereka sebagai bagian dari Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928. Hombo Batu yang memiliki posisi sebagai rintangan harus dilewati dengan tekad baja, dan jika pelompat tidak memiliki tekad yang kuat tentu dia tidak akan mampu mendapatkan kemampuan melompati batu setinggi itu, meskipun ia merupakan keturunan pelompat batu.

Untuk kalian yang ingin melihat atraksi Hombo Batu kalian bisa mengunjungi Desa adat Bawomataluo, Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias. Biaya untuk melihat sekali lompatan pemudanya adalah Rp. 150.000 dan paket atraksi wisata ini dikelola oleh BUMDes Bawomataluo.

Tinggalkan Balasan