5 Keunikan Adat di Lampung
Trippers – Kamu pernah mendengar tentang tempoyang, gulai taboh, atau seruit? Beragam kuliner tersebut berasal dari provinsi yang letaknya paling selatan Pulau Sumatra, yaitu Lampung. Indonesia memang dikenal dengan kekayaan warisan budaya dan kuliner, termasuk di Lampung.
Provinsi dengan ibu kota Bandar Lampung ini menjadi gerbang Sumatra untuk Pulau Jawa. Lampung tidak kalah eloknya dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia.
Selain keragaman kuliner, budaya dan seni yang dimiliki provinsi ini pun unik dan memperkaya kebudayaan bangsa. Ingin tahu adat atau tradisi unik dan populer di Lampung?
1. Tayuhan
Perayaan adat yang satu ini diadakan oleh keluarga besar dalam rangka pernikahan, khitan, pembangunan rumah, maupun perayaan kesuksesan panen. Peralatan yang dibutuhkan saat tayuhan di antaranya seperti tandang bulung, kecambai, nyani buwak, begulai, nyekhallai siwok, dan khambak bebukha.
Penggunaan alat-alat ini akan disesuaikan dengan gelar adat. Selain itu, pihak kerabat juga memberikan bantuan seperti berbagai bahan makanan mentah atau makanan yang sudah siap saji.
2. Balimau
Tradisi ini sebenarnya berasal dari Minangkabau, namun juga dilakukan oleh masyarakat di Lampung. Jelang Ramadan, masyarakat akan melakukan ritual balimau atau mandi dengan jeruk nipis.
Selain jeruk nipis, bahan-bahan lain seperti bunga kenanga, daun pandan, dan akar gambelu juga ditambahkan. Bagi masyarakat lokal, ritual ini menjadi wujud pembersihan jiwa dan raga sebelum memasuki bulan Ramadan.
3. Gawi
Tradisi Gawi dilaksanakan untuk ritual kehidupan, di antaranya kelahiran anak dan menjelang pernikahan. Tujuannya sebagai rasa syukur atas segala nikmat dan rezeki yang dilimpahkan sang pencipta. Tak semua orang bisa mengadakan perayaan ini.
Biasanya, hanya masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi berada yang bisa melaksanakannya. Ini dikarenakan biaya pembuatan acara yang termasuk mahal.
4. Ngumbai Lawok
Upacara adat yang satu ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur para nelayan akan melimpahnya hasil laut. Selain, mereka juga memohon keselamatan dan perlindungan dari sang pencipta saat mereka berlayar.
Cara pelaksanaannya adalah dengan menghanyutkan kepala kerbau yang telah disembelih ke laut sebagai simbol pengorbanan. Ritual unik ini mampu menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Lampung.
5. Djujor
Djujor termasuk ritual adat pernikahan di Lampung. Muli atau gadis akan diambil oleh mekhanai atau pria bujang untuk dijadikan sebagai istri. Sang mekhanai dan keluarganya harus membayar bandi lunik atau mahar kepada wali sang muli.
Muli juga memiliki permintaan yang disebut kiluan yang menjadi haknya dan harus dipenuhi mekhanai.Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk pelaksanaannya, yaitu secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan. Cara sembunyi atau sabambangan yaitu ketika si pria melarikan si gadis ke rumahnya.
Sesampainya di rumah si pria, kepala adat akan melaporkannya pada keluarga si gadis bahwa anak mereka hilang karena bertujuan untuk dipersunting.Sedangkan cara tekahang atau terang-terangan, yaitu si pria langsung mendatangi kediaman si gadis dan melamarnya.
Ada pula keharusan untuk membawa 24 macam kue adat kepada keluarga si gadis. Mahar harus dibayarkan kepada kepala adat pihak si gadis secara kontan.