5 Tips Wisata ke Bromo
Trippers – Bromo merupakan salah satu gunung di Jawa Timur yang sejak dulu berfungsi sebagai gunung wisata. Tidak seperti gunung lain di sekitarnya seperti Gunung Semeru ataupun Gunung Arjuno, Gunung Bromo bisa diakses oleh wisatawan dengan cukup mudah. Bahkan wisatawan cenderung tidak membutuhkan pendakian yang menguras tenaga.
Jika kamu ingin berwisata ke Bromo, ada baiknya mengikuti tips wisata ke Bromo berikut ini agar perjalanan menjadi semakin menyenangkan.
1. Hindari liburan panjang
Bromo merupakan salah satu kawasan wisata yang sangat ramai dikunjungi, terutama saat liburan. Jika kamu ingin berwisata secara privat atau tidak suka wisata yang banyak wisatawannya, lebih baik jangan datang ke Bromo saat musim liburan. Sebaiknya datang ke Bromo ketika sedang sepi agar lebih leluasa menikmati suasana.
2. Datanglah saat upacara adat
Bromo dihuni oleh masyarakat suku Tengger yang mana mereka masih sering melakukan ritual adat. Di Bromo, pada tanggal-tanggal tertentu ada upacara adat yang menarik untuk dilihat. Jika tertarik, datang saja pada saat upacara adat. Hal itu akan memberikan kesan wisata yang berbeda.
3. Riset dulu objek wisata sekitar Bromo
Bromo berada dalam lingkup Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tentu saja dalam kawasan TNBTS ada banyak sekali objek wisata yang bisa didatangi sekaligus ketika akan atau setelah berkunjung ke Bromo. Di TNBTS ada beberapa air terjun (Coban Pelangi, Coban Trisula, atau air terjun Madakaripura), candi, bukit (Puncak B29), dan danau (Ranu Klakah, Ranu Pani, Ranu Regulo, dan sebagainya). Jika kamu memiliki waktu yang panjang untuk berlibur, ada baiknya berkunjung ke sana juga.
4. Cek status gunung
Gunung Bromo merupakan gunung api aktif, sehingga ada baiknya wisatawan selalu mengecek status gunung tersebut. Jangan datang pada saat status gunung meningkat, karena akan membahayakan wisatawan. Biasanya status gunung bisa dicek dari informasi seputar TNBTS. Lalu jangan lupa selalu membawa masker, topi, baju ganti dan uang tunai.
5. Pulang dengan rute berbeda
Untuk mendapatkan sebuah kesan perjalanan yang lebih berbeda, ada baiknya kamu mengambil rute yang berbeda saat pergi dan pulang. Jika kamu pergi melewati rute Probolinggo, cobalah pulang melewati rute Malang. Dengan rute yang berbeda, pemandangan yang akan didapatkan juga akan berbeda. Rute Pobolinggo menawarkan perjalanan melewati perbukitan dengan jalan aspal yang berkelok-kelok. Sedangkan rute Malang menawarkan pemandangan yang lebih alami. Bahkan dari rute Malang bisa dilihat bukit teletubbies dari ketinggian.