5 Jajanan Tempo Doloe
Indonesia memang juaranya jika berbicara soal makanan. Tiap daerah punya kekhasan sendiri, bahkan di kota kecil yang namanya belum tentu familiar, ada saja makanan enak yang menggugah selera. Jajanan Indonesia juga tidak duanya. Dari yang dijual di toko maupun di kaki lima. Siapa yang tak pernah makan kue cubit, kue pancong, klepon atau cantik manis? Namun, banyak juga jajanan jaman dulu yang saat ini sudah mulai jarang ditemui. Padahal bisa jadi kita sering makan makanan jadul ini semasa kecil.
Ya, beragamnya makanan modern yang ada di pasaran membuat jajanan ini mulai langka. Apa saja jajanan jaman dulu yang sudah mulai sulit ditemui?
PUTU BAMBU
Kue ini terbuat dari tepung beras yang diisi gula merah dan ditaburi kelapa parut. Kekhasan makanan jadul ini adalah suara siulan tanpa henti yang keluar dari celah cetakan putu ini yang menandakan penjual kue putu tengah melintas.
Jadi penjual tak perlu teriak-teriak menjajakan dagangannya. Kue putu ini dulu menjadi salah satu kue yang digemari dan penjulanya kerap lewat di komplek perumahan.
Namun,saat ini kue putu sudah hampir tak bisa ditemui di kaki lima. Hanya sesekali saja kue legendaris ini muncul di festival kuliner di pusat-pusat perbelanjaan.
Kue putu ini sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda lho! Kue imut ini disebut juga dengan putu Belanda di masa itu.
KUE RANGI
Kue khas Betawi yang termasuk salah satu dari jajanan jaman dulu ini tidak terlalu banyak dijumpai kecuali di kawasan Kota Tua, Pasar Mayestik atau saat acara-acara ulang tahun ibu kota Jakarta serta festival kuliner Betawi.
Memang ada di restauran Betawi tetapi tidak semua menjual makanan jadul yang disiram dengan saus gula merah cair ini. Kue rangi sekilas bentuknya seperti kue pancong,tetapi sedikit lebih kecil.
Bahan utama kue ini adalah tepung beras yang ditumbuk terlebih dulu. Entah kenapa rasanya mejadi kurang enak jika menggunakan tepung beras yang sudah jadi.
Cara memanggangnya juga masih menggunakan cara lama,yaitu dengan kayu bakar. Namun, saat ini beberapa pedagang memilih cara yang lebih praktis, yaitu menggunakan kompor gas. Kue rangi enak dimakan dalam keadaan panas.
TETEL
Kue khas Yogyakarta ini sudah jarang ditemui. Tetel berbahan dasar singkong tetapi rasanya lebih gurih karena ada campuran kacangnya. Cara membuatnya singkong yang telah dikupas dan dicuci dikukus selama 45 menit dan ditabur gula dan garam sedikit.
Lalu, tumbuk menjadi adonan dan campurkan kacang tanah. Setelah itu bentuk kotak-kotak. Untuk rasalebih gurih dan tampilan lebih indah, tetel ditaburi kelapa parut.
Tetel bisa ditemui di kawasan Gunung Kidul dan Kulon Progo. Menikmati makanan jadul ini ditemani secangkir teh atau kopi panas di sore hari akan menjadi pengalaman menyenangkan selama di Yogyakarta.
GRONTOL JAGUNG
Kudapan khas Jawa Tengah ini bisa kok dibuat sendiri. Jagung yang sudah dipipil kemudian direbus kemudian dicampur dengan sedikit gula dan garam dan ditaburi kelapa parut kukus.
Salah satu tempat yang masih menjual makanan jadul ini adalah Pasar Gede, Solo. Grontol disajikan beralaskan daun pisang. Menikmati grontol terasa nikmat ditemani berbagai minuman tradisional seperti es dawet.
Anak jaman now bisa jadi kurang familiar dengan grontol jagung karena banyaknya jenis makanan kekinian yang menjamur di berbagai pusat perbelanjaan dan restauran.
KUE GEPLAK BETAWI
Kue geplak adalah salah satu kue khas Jakarta yang sudah mulai sulit dicari (kecuali di pusat kebudayaan Betawi seperti Setu Babakan). Cemilan ini kerap menjadi hantaran pengantin Betawi.
Nama geplak berarti memukul karena proses membuat kue ini juga setengah dipukul setelah diuleni dalam kondisi panas. Cara membuatnya yang sedikit sulit ini membuat geplak mulai jarang ditemui. Bahan-bahan makanan jadul ini adalah beras setengah pera yang kemudian digiling dan disangrai.Lalu dicampurkan dengan kelapa parut sangrai.
Sumber : jajananenakdibogor.com