Cerita Seru Diving Marischka Prudence
Selama menjadi jurnalis, ia sempat melakukan beberapa liputan program wisata. Hal itu membuat dirinya jatuh cinta dengan dunia traveling.
Setelah itu, ia memilih fokus menjadi seorang travel blogger. Bahkan, ia berhasil membangun personal branding yang cukup kuat melalui tulisan travel di blog-nya.
Salah satu jenis traveling favoritnya adalah diving atau menyelam. Terlihat dari sejumlah potret dirinya saat diving, yang ia unggah melalui Instagram @marischkaprue. Apalagi foto-fotonya terlihat estetik dan eye catching.
Melalui pengalaman menyelam tersebut, Marischka berbagi kisah unik serta beberapa spot diving favoritnya. Yuk, simak keseruan cerita Marischka Prudence saat IG Live bersama IDN Times, Rabu, 23 Maret 2022, berikut ini!
1. Jatuh cinta dengan diving
Marischka mengaku kalau ia jatuh cinta dengan diving, terutama scuba diving. Apalagi setelah mengikuti sertifikasi dengan baik, secara bertahap, ia semakin ketagihan.
“Kalau scuba diving harus membiasakan dengan alat, setelah merasakan dunia bawah laut, suasananya benar-benar beda, kita bisa menikmati bawah laut tanpa perlu memikirkan tahan napas,” ujarnya.
Ia senang saat melihat kekayaan alam bawah laut yang luar biasa. Katanya, dia bisa melihat ikan-ikan besar hingga bangkai pesawat, itu pengalaman yang luar biasa.
Ada dua jenis diving, yakni scuba diving dan free diving. Untuk scuba diving, harus menggunakan alat bantu pernapasan selama di air, seperti jaket tabung, kacamata renang, dan lain-lain.
Sedangkan, free diving tidak menggunakan alat bernapas. Jadi, sebelum turun, kita harus menahan napas terlebih dahulu. Untuk bisa melakukan keduanya, kita perlu mengikuti sekolah khusus untuk mendapatkan sertifikat diving.
2. Merasakan ketenangan sekaligus uji adrenalin
Baik scuba atau free diving, Marischka merasakan ketenangan sekaligus menantang adrenalinnya. Mulai dari bertemu ikan-ikan hingga arus yang deras menantang.
“Semua pengalaman itu bisa kita rasakan, ketenangan saat bertemu ikan-ikan di dalam laut, hingga menantang adrenalin saat melewati arus yang deras, jadi kita perlu banyak latihan dulu untuk merasakan pengalaman seru ini,” ungkapnya.
3. Bisa bertemu satwa laut yang unik
Ia pun memiliki pengalaman yang sangat berkesan, terutama saat melihat satwa laut yang kecil dan ikan-ikan besar. Dia bercerita, biasanya ada hewan-hewan kecil di dekat pasir.
“Tetapi, aku lebih suka melihat ikan yang besar, apalagi saat mereka berenang di depan aku,” tuturnya. Bahkan, ia sempat bertemu hiu besar, perasaan senang sekaligus tegang sudah pernah ia rasakan.
Menariknya, ia pernah merasakan berenang dengan lumba-lumba, lho. “Berenang langsung dengan lumba-lumba menjadi salah satu pengalaman hidup yang tak terlupakan, karena saat mereka melihatku, terasa ada eye contact yg berbeda,” katanya.
Selain itu, ada banyak satwa laut yang memesona, sehingga memberikan pengalaman luar biasa dalam hidup Marischka.
4. Pengalaman diving hingga 50 meter
Telah berpengalaman dalam bidang ini membuat Marischka mampu diving hingga kedalaman 50 meter. Ia pun menceritakan tentang tahapan diving.
“Biasanya sebelum menyelam diberi tahu dulu kedalaman maksimalnya, jadi ada semacam dinding yang menyatu ke pulau, dari situ kita bisa turun ke 30 meter, lalu bisa turun lagi secara bertahap,” jelas perempuan berambut unik ini.
5. Spot diving favorit di Indonesia
Sebelum ke beberapa tempat di Indonesia, ia diving pertama kali di Jailolo, Maluku Utara. Pengalaman pertama tersebut ia dapatkan saat menjadi jurnalis televisi. Setelah mengantongi sertifikasi, ia sering melakukan diving di tempat-tempat lain.
Marischka pun membeberkan beberapa spot diving favorit. Sebut saja Taman Nasional Komodo. Selain itu, ia juga senang diving di Bali dan merekomendasikan beberapa spot diving favoritnya di Indonesia.
“Kalian wajib coba ke Raja Ampat di Papua Barat dan Banda Neira di Maluku, tetapi yang paling favorit adalah Taman Nasional Komodo,” ucapnya.
6. Spot diving favorit di luar negeri
Selain Indonesia, Marisckha juga memiliki spot diving favorit di luar negeri. Namun, ia mengaku tak ada yang seindah Indonesia.
“Aku pernah ke salah satu tempat di Maldives, saat aku masuk ke dalam airnya, ternyata biasa saja. Lebih indah dan padat di laut Indonesia.”
Selain itu, ia pernah diving di Selandia Baru yang airnya sangat dingin. Saat di Selandia Baru, ia merasakan pengalaman seru, yakni diving di hutan bawah air.
Sebab, di Indonesia belum ada pemandangan tersebut. Menurutnya, pemandangan seperti itu menjadi salah satu hal yang sangat berkesan.
7. Gak ada waktu khusus untuk menyelam
Menurut Marischka, gak ada waktu khusus untuk diving. Pasalnya, hal itu bergantung pada tujuan masing-masing. Salah satu pengalaman seru yang pernah dirasakannya adalah sunrise dive.
Kita sudah bangun dari subuh, merasakan dari laut yang gelap tenang, lalu saat matahari mulai masuk ke laut, warnanya terlihat menguning sedikit demi sedikit. Saat itulah ia bisa menyaksikan ikan-ikan mulai bangun dan berenang.
Meski butuh usaha lebih untuk menyiapkan alat-alatnya, tetapi hal itu menjadi pengalaman yang sangat seru bagi Marischka.
Selain itu, arus, cuaca, dan suhu juga harus diperhatikan. Bahkan, ia pernah melakukan scuba diving saat malam hari. Ternyata lebih seru, cenderung gak berarus.
Menariknya, ia pernah menyaksikan langsung ikan-ikan yang sedang berburu, hingga melihat dari dekat ikan yang sedang tidur di dasar pasir.
8. Down current menjadi hal paling menegangkan
Dalam dunia diving, ada istilah down current atau arus ke bawah. Hal ini lumayan tricky karena kita harus tenang. Ia pun pernah mengalami hal ini saat sedang diving di Banda Neira.
Saat itu, semua diver sudah berpengalaman. Mereka diving dengan kedalaman 35-40 meter untuk mencari hiu martil. Marischka memilih di kedalaman 35 meter, sementara teman-temannya berada di kedalaman 38-40 meter. Saat dia melihat ke bawah, teman-temannya sudah semakin jauh, itulah yang disebut down current.
Saat teman-temannya sadar, mereka harus langsung segera merapat ke dinding. Down current membuat gerakan diving terasa sangat berat.
Intinya, kita harus waspada dengan down current, jangan sampai tersesat di laut, karena berbeda saat kita tersesat di darat. Jadi, saat di dalam air pastikan dive guide bisa melihat kita, begitu pun sebaliknya.
Nah, itulah rangkuman pengalaman seru Marischka Prudence, travel blogger yang hobi diving. Semoga bisa menjadi inspirasi kamu, terutama bagi kamu yang ingin mulai belajar diving.
—————————————————
sumber : idntimes.com