Kepala BNN Pimpin Langsung Pemusnahan BB Di Puncak Peringatan HANI 2021
Dalam puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose memimpin langsung pemusnahan barang bukti (BB) narkotika dari berbagai kasus yang diungkap BNN sejak April hingga Juni 2021 di lapangan helipad Balai Besar Rehabilitasi BNN, Lido, Senin (28/6).
“Barang bukti tersebut, antara lain sabu seberat 1,39 ton, ekstasi sebanyak 74.340 butir dan ganja seberat 437,27 kilogram yang berasal dari berbagai kasus yang diungkap BNN sejak April hingga Juni 2021,” kata Petrus Golose dikutip dalam siaran resmi BNN, Senin (28/6).
Dalam sambutannya, kegiatan pemusnahan barang bukti tersebut digelar BNN sebagai bentuk keprihatinan dan sekaligus menegaskan, pihaknya tak kendor apalagi lengah terhadap ancaman narkoba meski di tengah pandemic.
Selain itu, sambungnya, barang haram tersebut adalah musuh kita bersama untuk itu, dirinya pun mengapresiasi semua pihak yang telah membantu BNN dalam memberantas narkoba di Tanah Air melalui gerakan “War On Drugs”, menuju Indonesia Bersih Narkoba atau “BERSINAR”.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan sebelum pemusnahan barang bukti tersebut, bahwa puncak peringatan HANI 2021 berlangsung di tengah kondisi pandemic dan digelar secara hybrid dari kediaman Wakil Presiden, Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido, serta disiarkan ke seluruh BNNP/K, dan diikuti Forkopimda kewilayahan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Saat itu, Petrus lapor kepada Ma’ruf Amin, katanya, BNN sebagai garda terdepan dalam Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) memprioritaskan melalui tiga pendekatan strategis, antara lain strategi soft power approach, hard power approach, dan smart power approach.
Tak lupa ia pun memaparkan kepada Wapres, bahwa Kepala BNN telah menggelar serangkain kegiatan padat terkait HANI yang diperingati setiap tanggal 26 Juni, seperti Turnamen Tenis Meja Smash on Drugs, Festival Film Pendek, Tiktok, Karya Tulis Ilmiah, Donor Darah dan sejumah kegiatan positif lainnya.
Selanjutnya, Petrus juga menjelaskan terkait kegiatan tersebut bertujuan untuk menggugah seluruh elemen masyarakat, bahwa penanggulangan narkotika tidak bisa dengan penegakkan hukum semata.
“Tidak bisa dengan satu institusi saja tapi harus dilakukan oleh seluruh lini bangsa sesuai dengan bidangnya masing-masing untuk menyelamatkan anak bangsa,” pungkasnya.
Di akhir kesempatannya itu, orang nomor satu pemburu penjahat narkoba di Indonesia ini kembali menegaskan sikapnya, bahwa BNN tak akan pernah lelah untuk selalu memberikan yang terbaik demi bangsa dan Negara.