5 Tradisi Daerah Lampung yang Paling Populer
Jika kamu akan bepergian dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatra, biasanya kamu akan melewati Provinsi Lampung. Beberapa suku yang mendiami provinsi tersebut antara lain Suku Lampung, Suku Jawa, Suku Bali, Suku Sunda, dan masih banyak lagi.
Lampung juga dikenal sebagai negeri “Ruwa Jurai” karena daerah tersebut dihuni oleh penduduk asli setempat dan pendatang. Tak heran jika Lampung memiliki berbagai kebudayaan dan tradisi yang beranekaragam. Berikut lima tradisi daerah Lampung yang paling populer.
1. Upacara Gawi
Upacara Gawi merupakan sebuah ritual sebagai bentuk rasa syukur atas sebuah kejadian, seperti pernikahan, kelahiran anak, dan sebagainya. Upacara ini merupakan tradisi masyarakat adat Lampung yang bermarga Bunga Mayang Sungkai. Upacara ini biasanya dilakukan cukup lama, yaitu 10 hari.
Uniknya, para tamu biasanya membawa sebuah persembahan seperti sapi, kerbau, telur, atau amplop yang berisi uang. Tak sembarang orang dapat melaksanakan tradisi ini karena biaya yang harus dikeluarkan sangat besar.
2. Kukhuk Limau
Bagi masyarakat adat Pepadun Buay Nuban di Lampung, tradisi mengiringi prosesi kehamilan seorang perempuan merupakan sesuatu yang wajib dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar orang tua mendapatkan keturunan sesuai yang diharapkan. Tradisi ini sendiri biasa disebut Kukhuk Limau oleh masyarakat setempat.
Tradisi ini mempunyai tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penutupan. Untuk persiapan, utusan dari keluarga ibu hamil tersebut akan pergi ke tokoh dan menyiapkan bunga tujuh macam, rotan, jeruk purut, dan lain-lain.
Dalam pelaksanaannya, tokoh tersebut akan membacakan ayat suci Al-Qur’an dan menjelaskan pantangan yang dilarang dilakukan. Pantangan tersebut antara lain: tidak boleh tidur pada siang hari, tidak boleh keluar rumah pada Dzuhur dan Magrib, tidak boleh duduk di tanah, tidak boleh makan buah yang bergetah, dan beberapa pantangan lain.
3. Tayuhan
Tayuhan merupakan sebuah upacara adat yang dilakukan keluarga besar untuk merayakan pernikahan, khitanan, hasil panen yang berlimpah, hingga pembangunan rumah. Untuk peralatan dan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tradisi ini cukup banyak seperti Tandang Bulung, Kecambai, Begulai, Nyani Buwak, hingga Khambak Bebukha.
Selain itu, biasanya keluarga besar juga memberikan sethukuk atau bahan-bahan mentah. Nantinya bahan tersebut akan dimasak menjadi Ngejappang.
4. Belangiran
Menjelang bulan suci Ramadan, masyarakat Lampung mempunyai sebuah tradisi mandi bersama yang biasa disebut Belangiran. Tradisi ini mempunyai makna berupa penyucian diri. Selain untuk menyucikan diri, tradisi ini juga ditujukan untuk mempererat silaturrahmi antar sesama warga.
Setelah mandi bersama, biasanya terdapat pembacaan doa dan makan bersama-sama. Setelah ritual atau upacara, masyarakat akan berbondong-bondong untuk menceburkan diri ke sungai. Setelah itu, warga akan membasuh wajah mereka dengan air yang sudah dicampur merang padi yang telah dibakar, bunga, dan juruk nipis.
5. Ngumbay Lawok
Tradisi Ngumbay Lawok merupakan sebuah tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat pesisir yang ada di Lampung. Upacara ini merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang diperoleh dan memohon keselamatan saat mereka akan melaut ke depannya. Ada pun seekor kerbau yang dijadikan tumbal dalam upacara adat ini sebagai simbol ungkapan rasa terima kasih dari para nelayan.
Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat setempat. Uniknya, tempat utama upacara adat ini akan dilaksanakan di titik yang berbeda agar masyarakat setempat mengenal banyak objek wisata yang ada di daerah tersebut.
Nah, itu dia lima tradisi adat daerah Lampung yang paling populer. Ternyata, banyak sekali tradisi daerah Lampung yang sangat menarik ya. Hal ini pastinya menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat setempat.
————————–
Anoraga Ilafi