Uncategorized

Geopark Ciletuh Sukabumi

Apa kabar Trippers… Kali ini Redaksi akan berbagai Catatan Touring di tahun lalu dalam rangka perayaan Tahun Baru.

Tahun lalu kami sempat melakukan perjalanan touring ke Geopark Ciletuh Sukabumi di hari sabtu tanggal 29 Desember – 1 Januari 2019 yang lalu, bersama dengan teman-teman komunitas Yahoo17 dari Depok. Kami berangkat dengan motor, lebih kurang ada 12 motor dan total peserta touring 20 orang.

Touring dimulai

Kami berangkat dari Meruyung Depok pukul 03.00 pagi, suasana masih dinginnnn… walaupun agak ngaret 30 menit, karena masih nunggu teman-teman yang masih “otw” ke titik pertemuan.

Perjalanan dari meeting point yang ditentukan yaitu di Meruyung Depok hingga lokasi tujuan memakan waktu kurang lebih sekitar 8 jam. Lumayan juga ya… karena kami beberapa kali harus berhenti di rest area dan juga dikarenakan turun hujan.

Pagi itu kami melewati tugu kujang Bogor sudah pukul 04.30 WIB, lalu kami lanjutkan perjalanan menuju Cigidang, yang kata orang jalan disana itu sepi namun berlubang, tapi kami tetap memutuskan untuk lewat Cigidang dan sampai disana pkl. 06.00 WIB.

Saat kami memasuki jalur Cigidang, hujan pun turun dengan deras, kami pun segera mencari tempat berteduh sekaligus beristirahat sejenak. Setelah hujan reda, kami pun melanjutkan perjalanan menuju ke Geopark, Ciletuh.

Di tengah perjalanan menuju Geopark Ciletuh kami selalu melihat pemandangan yang indah sekali, beberapa kali sempat berhenti sejenak untuk sekedar mengambil gambar, dan kembali melanjutkan perjalanan.

Sampai di kawasan Geopark Ciletuh rasanya dibuat terkagum. Ada wisata puncak bukit, air terjun yang banyak sekali, snorkeling di laut, dan bermain di pulau. Di sini ada 32 titik wisata loh Trippers, kalau saya saran paling sedikit waktu ke Geopark Ciletuh itu tiga hari dua malam. Itu juga pun tidak akan habis dikunjungi semuanya.

Geopark Ciletuh pada 2015 diakui UNESCO sebagai Geopark Nasional. Sebuah kawasan terpadu untuk perlindungan dan penggunaan geologi berkelanjutan, sekaligus memajukan ekonomi masyarakat setempat.

Sesampainya kami di kawasan panti Geopark Ciletuh kami mencari penginapan untuk beristirahat dan makan bersama. Setelah mendapatkan penginapan, kami langsung mencari makan untuk nanti malam.

Malam pun tiba, kami pergi ke pantai untuk melihat pertunjukan pesta kembang api, dan uniknya di sana itu bukan suara terompet tahun baru yang kami temukan, namun melainkan suara knalpot yang digeber bersahut-sahutan oleh penduduk setempat. Kami pun heran dibuatnya.

Setelah melihat pesta kembang api, kami balik ke penginapan untuk meneruskan acara berikutnya yaitu bakar ayam. Disini kami sangat merasakakan kebersamaaan antar anggota touring. Setelah itu kami beristirahat, untuk pagi harinya kembali bersiap melihat sunrise di tahun yang baru di Geopark Ciletuh yang indah.

So, Trippers…. semoga pengalaman diatas dapat menginsipirasi Trippers dalam menentukan agenda tahun baru kali ini. Semangat!

Penulis : Muhammad Sualeman