BNN RI Sampaikan Press Release Kinerja Akhir Tahun 2021
Bertempat di Gedung BNN RI Jakarta, pada tanggal 29 Desember 2021, BNN RI menggelar acara Giat Press Release Akhir Tahun 2021 Badan Narkotika Nasional. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pejabat BNN, Anggota Dewan, hingga para wartawan dari media nasional. Kali ini PVK Group mendapatkan undangan dari BNN RI untuk dapat menghadiri acara tersebut.
Berikut ini Press Release Kinerja Tahun 2021 BNN RI :
BNN RI – WAR ON DRUGS
PRESS RELEASE KINERJA TAHUN 2021
JAKARTA, 29 DESEMBER 2021
BNN RI SEBAGAI LEADING INSTITUTION DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA (P4GN), MELAKSANAKAN INSTRUKSI PRESIDEN RI NOMOR 2 TAHUN 2020 UNTUK MENGOORDINASIKAN KEMENTERIAN DAN LEMBAGA SERTA PEMERINTAH DAERAH DALAM MELAKSANAKAN RENCANA AKSI NASIONAL P4GN DENGAN MENGIKUTSERTAKAN MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA.
DENGAN MENGGELORAKAN “WAR ON DRUGS”, BNN BERSINERGI DENGAN SELURUH ELEMEN BANGSA MEMBANGUN KEKUATAN BESAR DALAM MELAWAN NARKOBA UNTUK MEWUJUDKAN INDONESIA BERSINAR (BERSIH NARKOBA).
TERDAPAT TIGA STRATEGI BNN DALAM MELAKUKAN PENDEKATAN P4GN, YAITU SOFT POWER APPROACH, HARD POWER APPROACH, DAN SMART POWER APPROACH.
SOFT POWER APPROACH
PADA STRATEGI SOFT POWER APPROACH, BNN MELAKUKAN TINDAKAN PREVENTIF UNTUK MEMBENTUK KETAHANAN DIRI SERTA DAYA TANGKAL TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA.
STRATEGI INI MENEKANKAN PROGRAM P4GN PADA BIDANG PENCEGAHAN, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, DAN REHABILITASI.
DESA BERSINAR MENJADI PROGRAM UNGGULAN BIDANG PENCEGAHAN DENGAN INTERVENSI PROGRAM P4GN DI WILAYAH PEDESAAN UNTUK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG KONDUSIF DAN AMAN, DIMANA TAHUN INI TERBENTUK 346 DESA BERSINAR, MENINGKAT 100% DARI TAHUN SEBELUMNYA.
PROGRAM INI MELIBATKAN UNSUR KEMENTERIAN DALAM NEGERI, KEMENTERIAN DESA, KPPA, KPK, BNPT, TNI, POLRI, SERTA SEKTOR KESEHATAN DAN SOSIAL DENGAN MENSINERGIKAN P4GN SECARA KOMPREHENSIF PADA PROGRAM MASING-MASING INSTITUSI.
BNN TELAH MEMBENTUK DAN MELATIH 5.913 RELAWAN PENGGIAT ANTI NARKOBA YANG TURUT MEMBANTU BNN MEMBERIKAN INFORMASI DAN EDUKASI TENTANG BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI LINGKUNGAN MASING-MASING.
UPAYA REHABILITASI DI DESA BERSINAR DILAKUKAN DENGAN INTERVENSI BERBASIS MASYARAKAT DENGAN MEMBERIKAN PELATIHAN KEPADA 1.190 AGEN PEMULIHAN UNTUK MENANGANI KECANDUAN NARKOBA DI TINGKAT RINGAN DAN COBA-COBA.
BNN JUGA TELAH BERHASIL MENDORONG 188 PUSKESMAS INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR (IPWL) DI WILAYAH PEDESAAN DALAM MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERTAMA REHABILITASI KEPADA 2.994 KLIEN.
DALAM UPAYA PEMBERANTASAN DI DESA, SINERGITAS YANG DILAKUKAN ANTARA BABINSA, BHABINKANTIBMAS, DAN APARAT DESA MAMPU MENINGKATKAN KEWASPADAAN TERHADAP ANCAMAN PEREDARAN NARKOBA DAN BERHASIL MENGIDENTIFIKASI 557 ORANG YANG DIDUGA SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA NARKOBA.
BIDANG PENCEGAHAN JUGA MENGEDEPANKAN PROGRAM KETAHANAN PADA LINGKUNGAN KELUARGA SERTA LINGKUNGAN PENDIDIKAN, SEKOLAH, DAN KOMUNITAS.
PROGRAM KETAHANAN PADA LINGKUNGAN KELUARGA MENGHASILKAN 1.035 KELUARGA YANG DI INTERVENSI UNTUK MEMILIKI PENGETAHUAN, PEMAHAMAN HIDUP YANG SEHAT DENGAN MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF DI DALAM KELUARGA.
PROGRAM KETAHANAN PADA LINGKUNGAN PENDIDIKAN, SEKOLAH, MAUPUN KOMUNITAS, MENGHASILKAN 1.740 SEKOLAH BERSINAR PADA TINGKAT PERTAMA DAN MENENGAH DENGAN JUMLAH SISWA PELOPOR YANG DILATIH SEBANYAK 8.700 ORANG. SEDANGKAN PADA LINGKUNGAN KAMPUS, TELAH DIBENTUK 352 KAMPUS BERSINAR DI 34 PROVINSI. UNTUK PROGRAM INI BNN BEKERJA SAMA DENGAN DIKDASMEN KEMENDIKBUD DAN KPPA.
PROGRAM LAIN BIDANG PENCEGAHAN DILAKUKAN MELALUI PEMBENTUKAN LAPAS BERSINAR YANG TELAH MENGHASILKAN 175 LAPAS BERSINAR, HASIL KERJA SAMA ANTARA BNN DENGAN KEMENKUMHAM.
BNN BERKOLABORASI DENGAN BNPT DAN KPK SEBAGAI LEMBAGA DENGAN KEWENANGAN MASING-MASING DALAM PENANGANAN KEJAHATAN LUAR BIASA (EXTRAORDINARY CRIME) UNTUK MEMAKSIMALKAN STRATEGI MENGHADAPI ANCAMAN NARCO-TERORISM DAN NARCO-CORRUPTION MENDUKUNG UPAYA PEMBANGUNAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN SDM YANG UNGGUL.
DI SISI LAIN, DALAM RANGKA AKSELERASI PENCEGAHAN NARKOBA DI SELURUH LAPISAN MASYARAKAT, BNN MELAKUKAN KAMPANYE WAR ON DRUGS MELALUI KOMPETISI YANG MELIBATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT, MULAI DARI FESTIVAL FILM PENDEK, TIKTOK CHALLENGE, SMASH ON DRUGS, SING AGAINST DRUGS CHORAL COMPETITION, DAN LOMBA “PANTUN AGAINST DRUGS”.
DALAM BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, BNN MENDORONG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA P4GN DENGAN MEMBENTUK 23.031 PENGGIAT P4GN YANG BERASAL DARI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH, INSTANSI SWASTA, MASYARAKAT, DAN PENDIDIKAN.
DUKUNGAN MASYARAKAT TERHADAP BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DINILAI DENGAN INDEKS KEMANDIRIAN PENGGIAT DALAM PARTISIPASI P4GN DENGAN HASIL 3,18 YANG BERARTI MANDIRI.
DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT JUGA MELAKUKAN TES URINE SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI POTENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA KEPADA 160.005 ORANG DAN 1.042 ORANG DIANTARANYA TERDETEKSI POSITIF.
INTERVENSI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERWUJUD GRAND DESIGN ALTERNATIVE DEVELOPMENT (GDAD) JUGA DILAKUKAN BNN TERHADAP MANTAN PECANDU DAN MASYARAKAT YANG TINGGAL DI KAWASAN RAWAN NARKOBA MELALUI KEGIATAN MENGGANTI LAHAN BEKAS TANAMAN GANJA MENJADI TANAMAN KOMODITAS ALTERNATIF BERNILAI EKONOMI TINGGI SERTA PELATIHAN-PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DAN PENINGKATAN LIFESKILL.
SINERGI BNN RI DENGAN KEMENTAN DAN DINAS PERTANIAN PADA PROGRAM GDAD DI WILAYAH PROVINSI ACEH DENGAN PENANAMAN JAGUNG PADA LAHAN SELUAS 7.090 HA MENGHASILKAN PANEN 49.630 TON JAGUNG.
PEMETAAN BNN RI TERDAPAT 8.691 KAWASAN DI INDONESIA YANG RAWAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA DENGAN KATEGORI BAHAYA DAN WASPADA. MELALUI INTERVENSI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT SECARA KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNGAN BERHASIL MENURUNKAN KAWASAN RAWAN NARKOBA PADA KATEGORI BAHAYA YANG SEMULA TERDAPAT 1.884 KAWASAN MENJADI 1.852 KAWASAN DAN KAWASAN DENGAN KATEGORI WASPADA DARI 6.859 KAWASAN MENJADI 6.839 KAWASAN.
DALAM BIDANG REHABILITASI, PROGRAM PEMULIHAN PECANDU DAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DILAKUKAN DI UPT REHABILITASI BNN, KLINIK BNNP DAN BNNK, UNIT INTERVENSI BERBASIS MASYARAKAT (IBM), LEMBAGA REHABILITASI MILIK PEMERINTAH, DAN LEMBAGA REHABILITASI SWASTA/MASYARAKAT.
PADA TAHUN INI TERCATAT SEBANYAK 11.290 PECANDU DAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA YANG TELAH MENGAKSES LAYANAN REHABILITASI.
FASILITAS LAYANAN REHABILITASI MILIK BNN ADALAH SATU-SATUNYA DI INDONESIA YANG MEMBERIKAN LAYANAN KOMPREHENSIF, MULAI DARI LAYANAN REHABILITASI DENGAN PENDEKATAN MEDIS, SOSIAL, DAN PASCA REHABILITASI DALAM SATU ATAP.
REHABILITASI MERUPAKAN SATU-SATUNYA SOLUSI DAN KESEMPATAN TERBAIK BAGI PECANDU DAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA UNTUK PULIH DAN MEMPEROLEH MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK.
SEBAGAI KOMITMEN JAMINAN MUTU DAN KUALITAS SELURUH LEMBAGA REHABILITASI BNN TELAH MEMENUHI KRITERIA SNI 8807:2019, TERAKREDITASI ISO 9001 2015 TERKAIT DENGAN MUTU LAYANAN, MEMENUHI STANDAR ISO 14001 2015 TERKAIT MUTU LINGKUNGAN, DAN TELAH MENDAPATKAN PREDIKAT WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK). SELAIN ITU, KATEGORI LAYANAN RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP MENDAPAT INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DENGAN KATEGORI BAIK MENURUT KRITERIAN KEMENPAN RB.
KEBERHASILAN PROGRAM REHABILITASI MEMBUTUHKAN DUKUNGAN DAN PARTISIPASI DARI MASYARAKAT. OLEH KARENA ITU, SELAIN MENGEMBANGKAN FASILITAS REHABILITASI DI BALAI DAN LOKA REHABILITASI, BNN JUGA MEMBENTUK UNIT REHABILITASI DARI KELOMPOK MASYARAKAT YANG DISEBUT INTERVENSI BERBASIS MASYARAKAT (IBM).
IBM MERUPAKAN UPAYA INTERVENSI BERKELANJUTAN TERHADAP PENYALAHGUNA NARKOBA YANG DISELENGGARAKAN OLEH MASYARAKAT, DARI MASYARAKAT, DAN UNTUK MASYARAKAT.
UNTUK MEMENUHI KEKURANGAN KEMAMPUAN LEMBAGA REHABILITASI MILIK PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DENGAN KEBUTUHAN LAYANAN REHABILITASI, BNN MENGEMBANGKAN PROGRAM YANG DISEBUT INTERVENSI BERBASIS MASYARAKAT (IBM), DIMANA IBM DIMAKSUDKAN UNTUK MELAKUKAN LAYANAN REHABILITASI YANG BERSIFAT RINGAN DI MASYARAKAT MAUPUN INTERVENSI BERKELANJUTAN.
PROGRAM REHABILITASI YANG DILAKUKAN BNN TIDAK BERHENTI PADA REHABILITASI MEDIS DAN SOSIAL SAJA. USAI MENJALANKAN PROGRAM REHABILITASI, BNN JUGA MENYEDIAKAN LAYANAN PENDAMPINGAN DAN PEMULIHAN (PASCAREHABILITASI) KEPADA MANTAN PECANDU DAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA YANG TELAH DIBERIKAN KEPADA 2.847 KLIEN.
BIDANG KERJA SAMA
UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA INDONESIA BERSINAR, DALAM STRATEGI SOFT POWER APPROACH BNN JUGA MELAKUKAN AKTIVITAS KERJA SAMA. BAIK KERJA SAMA TINGKAT NASIONAL, BILATERAL, REGIONAL, DAN MULTILATERAL.
PADA TAHUN 2021, BNN MENJALIN KERJA SAMA BILATERAL DENGAN KOLOMBIA, ARAB SAUDI, IRAN, RUSIA, CENTRAL NARCOTIC BUREAU (CNB) SINGAPORE, TAIWAN NATIONAL POLICE, DAN AUSTRALIAN FEDRAL POLICE (AFP).
KERJA SAMA REGIONAL DILAKUKAN BNN MELALUI PERTEMUAN 7TH ASEAN MINISTERIAL MEETING ON DRUG MATTERS (AMMD), 42ND ASEAN SENIOR ON DRUG MATTERS (ASOD), DAN FORUM BRAINSTORMING KEPALA BNN DENGAN DUTA BESAR REPUBLIK INDONESIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA SEBAGAI WADAH PERTUKARAN INFORMASI DALAM PELAKSANAAN TUGAS.
KERJA SAMA MULTILATERAL DILAKUKAN BNN MELALUI PERTEMUAN COMMISSION ON NARCOTIC DRUGS (CND) KE-64, CONSULTATIVE COMMITTEE MEETING (CCM) COLOMBO PLAN KE-47, HONLEA ASIA PACIFIC, DAN UNITED
NATIONS OFFICE DRUGS AND CRIME (UNODC) THE GLOBAL SMART PROGRAMME.
SEBAGAI LANGKAH AWAL PERJALINAN KERJA SAMA, BNN PADA TAHUN INI JUGA MENERIMA COURTSEY CALL DARI KEDUTAAN BESAR NEW ZEALAND, ROYAL CANADIAN MOUNTAIN POLICE, AUSTRALIAN BORDER FORCE, KEPOLISIAN MALAYSIA, DAN KEPOLISIAN FILIPINA.
SEMENTARA ITU, IMPLEMENTASI MOU (MEMORANDUM OF UNDERSTANDING) YANG PADA TAHUN INI TELAH DILAKUKAN ADALAH MOU DENGAN DEVIDA PERU TENTANG EXCHANGE OF INFORMATION ON INTERVENTION IN INTEGRATED AND SUSTAINABLE ALTERNATIVE DEVELOPMENT IN THE FRAMEWORK OF THE NATIONAL DRUG CONTROL POLICY DAN EXCHANGE OF INFORMATION ON METHODS AND SUCCESSFUL EXPERIENCES OF INTEGRAL AND SUSTAINABLE ALTERNATIVE DEVELOPMENT IN PERU SERTA IMPLEMENTASI MOU DENGAN AUSTRALIAN BORDER FORCE MELALUI PELATIHAN PENEGAKAN HUKUM LAUT DAN PERATURAN MARITIM ANCORS-ABF.
IMPLEMENTASI KERJA SAMA JUGA DILAKUKAN DENGAN MELAKUKAN PELATIHAN INTERNASIONAL, YAITU PELATIHAN YANG DILAKUKAN OLEH INCB TERKAIT PENGGUNAAN IONICS DALAM PELAPORAN PEREDARAN NPS (NEW PSYCHOACTIVE SUBSTANCES) DAN PREKURSOR SERTA PELATIHAN INVESTIGASI NARKOTIKA OLEH DRUGS ENFORCEMENT ADMINISTRATION (DEA).
DALAM KONTEKS FORUM INTERNASIONAL, PADA TAHUN INI BNN SECARA RESMI MENCALONKAN DIRI PADA KEANGGOTAAN COMMISSION ON NARCOTIC DRUGS (CND) PERIODE 2024–2027. NILAI STRATEGIS KEANGGOTAAN INDONESIA PADA FORUM CND ADALAH HAK UNTUK MELAKUKAN VOTING TERHADAP PERUBAHAN GOLONGAN/KLASIFIKASI NARKOTIKA DAN OBAT-OBATAN BERBAHAYA SERTA DAPAT MENGANGKAT KEPENTINGAN DAN NILAI NASIONAL KETATARAN INTERNASIONAL.
TERKAIT KERJA SAMA INTERNASIONAL, BNN JUGA MELAKUKAN PEMANTAUAN TERHADAP WARGA NEGARA INDONESIA (WNI) YANG TERLIBAT KASUS TINDAK PIDANA NARKOBA DI LUAR NEGERI. SAAT INI TERDAPAT 187 WNI YANG TERLIBAT KASUS NARKOBA DI LUAR NEGERI, 39 ORANG DIANTARANYA ADALAH PEREMPUAN YANG MENJADI PERHATIAN KHUSUS BNN KARENA PEREMPUAN ADALAH KELOMPOK RENTAN YANG DALAM PEREDARAN NARKOBA KERAP DIMANFAATKAN OLEH JARINGAN SINDIKAT NARKOBA.
HARD POWER APPROACH
PADA STRATEGI HARD POWER APPROACH, BNN MELAKUKAN TINDAKAN REPRESIF MELALUI ASPEK PENEGAKAN HUKUM YANG TEGAS DAN TERUKUR DALAM PENANGANAN JARINGAN SINDIKAT NARKOBA.
SEPANJANG TAHUN 2021, BNN TELAH MENGUNGKAP 85 JARINGAN SINDIKAT NARKOBA BAIK NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL. JARINGAN SINDIKAT NARKOBA INTERNASIONAL YANG PALING BANYAK DIUNGKAP BERASAL DARI GOLDEN TRIANGLE DAN GOLDEN CRESCENT.
DARI JARINGAN YANG DIUNGKAP, BNN MENGUNGKAP 760 KASUS TINDAK PIDANA NARKOBA DAN MENGAMANKAN 1.109 ORANG TERSANGKA.
BARANG BUKTI NARKOBA YANG DISITA PADA TAHUN 2021 ADALAH 3,313 TON SHABU; 115,1 TON GANJA; 50,5 HEKTAR LAHAN GANJA; DAN 191.575 BUTIR EKSTASI.
DALAM PENGUNGKAPAN KASUS TINDAK PIDANA NARKOTIKA, BNN JUGA MENGUNGKAP KASUS TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (TPPU) YANG BERASAL DARI HASIL KEJAHATAN NARKOTIKA.
DARI 14 KASUS TPPU YANG DIUNGKAP DAN 16 ORANG TERSANGKA YANG DIAMANKAN, BNN TELAH MENYITA BARANG BUKTI TPPU BERUPA ASET DAN UANG TUNAI SEBESAR 108,3 MILIAR RUPIAH (RP 108.373.138.461,-).
STRATEGI HARD POWER APPROACH JUGA DILAKUKAN BNN DENGAN MELAKUKAN JOINT OPERATION SEBAGAI BENTUK SINERGITAS DALAM PEMBERANTASAN NARKOBA DENGAN INSTITUSI TERKAIT YANG TELAH DILAKUKAN SEBANYAK 199 KALI.
DAPAT DILIHAT, BARANG BUKTI NARKOBA BERUPA 163,8 KG SHABU YANG SAAT INI TERPAMPANG DI DEPAN MERUPAKAN HASIL PENGAWASAN DAN OPERASI BNN YANG DIAMANKAN DARI JARINGAN SINDIKAT NARKOBA GOLDEN TRIANGLE DAN JARINGAN MADURA – JAKARTA.
SMART POWER APPROACH
PADA STRATEGI SMART POWER APPROACH DALAM UPAYA PENANGGULANGAN PERMASALAHAN NARKOBA, BNN SENANTIASA MEMANFAATKAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN MEMAKSIMALKANNYA DI ERA DIGITAL INI DALAM SEGALA ASPEK P4GN. SALAH SATUNYA DENGAN MENINGKATKAN TEKNOLOGI INTELIJEN SERTA PEMUTAKHIRAN DATA SECARA DIGITAL
HASIL PENELITIAN TAHUN 2021
SURVEI PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA :
BNN BERSAMA DENGAN BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL (BRIN) SERTA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) MELAKUKAN SURVEI NASIONAL PENYALAHGUNAAN NARKOBA TAHUN 2021 DENGAN HASIL ANGKA PREVALENSI
SECARA NASIONAL MENGALAMI KENAIKAN. PADA KATEGORI SETAHUN PAKAI, DARI YANG SEBELUMNYA 1,80% ATAU 3.419.188 PADA TAHUN 2019, KINI MENJADI 1,95% ATAU 3.662.646 PADA TAHUN 2021 DAN PADA KATEGORI PERNAH PAKAI MENINGKAT DARI 2,40% ATAU 4.534.744 MENJADI 2,57% ATAU 4.827.616.
MESKIPUN DEMIKIAN, TERDAPAT KABAR BAIK BAHWA ANGKA PREVALENSI DI WILAYAH PEDESAAN PADA RENTANG USIA 25-49 TAHUN MENGALAMI PENURUNAN DARI 3,39% MENJADI 2,24% UNTUK PERNAH PAKAI DAN PADA KATEGORI SETAHUN PAKAI MENGALAMI PENURUNAN DARI 2,50% MENJADI 1,61%. HAL INI MENUNJUKAN INTERVENSI PROGRAM DESA BERSINAR BERHASIL.
SURVEI KEPERCAYAAN MASYARAKAT :
BERDASARKAN SURVEI YANG DILAKUKAN UNTUK MENGUKUR KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP BNN, DIPEROLEH HASIL 88,64 DALAM SKALA 100 YANG MENGINDIKASIKAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP BNN DALAM KATEGORI SANGAT BAIK.
HASIL TERSEBUT MERUPAKAN PENILAIAN MASYARAKAT TERHADAP BNN SECARA KESELURUHAN YANG DIPENGARUHI OLEH ASPEK NORMA DAN NILAI BERSAMA, KESEDIAAN UNTUK MENDUKUNG, SERTA MANFAAT YANG DIRASAKAN. TINGGINYA NILAI INDEKS TERSEBUT MERUPAKAN SUATU BENTUK KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN MASYARAKAT TERHADAP BNN DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM P4GN.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM P4GN
DALAM RANGKA PEMENUHAN KOMPETENSI PEGAWAI BNN, PADA TAHUN 2021 PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (PPSDM) BNN TELAH MEMBERIKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPADA 3.997 PERSONEL BNN.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN YANG DIBERIKAN BERUPA PELATIHAN RAID PLANNING AND EXECUTION (RPE); PELATIHAN MEDIA SOSIAL; PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT DUA; HINGGA PELATIHAN GABUNGAN “INTERNATIONAL TRAINING FOR LAW ENFORCEMENT” YANG MERUPAKAN KERJA SAMA BNN DENGAN INTERNATIONAL ANTI NARCOTICS CENTER OF EXELENCE (INARCELL).
PRESTASI DAN PENGHARGAAN
DALAM HAL PENGELOLAAN DAN PENINGKATAN KUALITAS ORGANISASI, PADA TAHUN INI BNN BERHASIL MERAIH BEBERAPA PENGHARGAAN, DIANTARANYA :
- INDONESIA AWARD 2021 PADA KATEGORI COLLABORATIVE AND SINERGETIC STAKEHOLDER PARTNERSHIP YANG DIBERIKAN SEBAGAI BENTUK APRESIASI KEPADA BNN RI DALAM MEMBANGUN KERJA SAMA DAN SINERGITAS DENGAN STAKEHOLDER.
- PENGANUGERAHAN RAKSA NUGRAHA INDONESIA CONSUMER PROTECTION AWARD (ICPA) TAHUN 2021 DALAM KATEGORI YANG DIRAIH OLEH PUSAT LABORATORIUM NARKOTIKA DENGAN KATEGORI LEMBAGA PUBLIK.
- JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN (JFK) AWARDS 2021DARI KEMENTERIAN KESEHATAN RI DENGAN KATEGORI KEMENTERIAN/LEMBAGA BERPRESTASI DALAM PENGELOLAAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN TERBAIK.
- ANUGERAH MERITOKRASI 2021 ATAS KEBERHASILAN DALAM MENERAPKAN SISTEM MERIT DALAM MANAJEMEN ASN DENGAN PREDIKAT BAIK.
- PENGANUGERAHAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK), YANG DI PEROLEH DARI ENAM UNIT KERJA BNN PROVINSI DIY, BALAI BESAR REHABILITASI LIDO, BNN KAB. SIDOARJO, BALAI BESAR REHABILITASI BADDOKA, DAN LOKA REHABILITASI KALIANDA DAN MENUJU WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI (WBBM) YANG DIPEROLEH SATU UNIT KERJA BNN, YAITU PUSAT LABORATORIUM NARKOTIKA.
ATAS KEBERHASILAN PROGRAM P4GN SERTA CAPAIAN KINERJA BNN DI TAHUN 2021, BNN MEMBERIKAN APRESIASI SETINGGI-TINGGINYA KEPADA SELURUH STAKEHOLDER TERUTAMA SELURUH MASYARAKAT INDONESIA ATAS DUKUNGAN DAN PARTISIPASINYA DALAM P4GN.
BNN BERHARAP SINERGITAS DENGAN PARA STAKEHOLDER SERTA SELURUH KOMPONEN MASYARAKAT DALAM UPAYA P4GN DAPAT BERJALAN SECARA KONSISTEN DAN BERKESINAMBUNGAN PADA TAHUN MENDATANG.
SEMOGA DI TAHUN 2022, INDONESIA SEGERA PULIH DARI PANDEMI : TIDAK ADA PENYAKIT, EKONOMI BANGKIT, PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA SEMAKIN SEDIKIT.
MARI BERSAMA TERUS BERGERAK UNTUK MEWUJUDKAN INDONESIA BERSINAR.