Permainan Tradisional Gobak Sodor
Trippers – Indonesia sebagai negara yang memiliki beragam adat dan budaya dan juga kesenian yang menjadi daya tarik untuk para turis. salah satu kesenian kental di Indonesia adalah permainan tradisional seperti gobak sodor contohnya. Permainan ini sangat populer pada jaman dahulu, saat ini permainan tradisional sudah tergerus era modern yang segalanya menggunakan gadget. Dimana semua kalangan rela menghabiskan waktu bersama gadget. Oleh karena itu permainan tradisional sangatlah penting untuk tetap di kenalkan supaya tidak hilang dimakan waktu.
Gopak Sodor diambil dari dua kata, yakni gobak dan sodor. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gobak artinya permainan tradisional yang menggunakan lapangan berbentuk segi empat berpetak-petak.
Kata Sodor artinya menyodorkan ke depan atau mengulurkan tangan. Petugas yang berjaga menyodorkan badan dan tangannya bertugas untuk menyentuh pihak yang mencoba melewati garis. Olahraga tradisional ini dilakukan dua kelompok yang masing-masing berisikan 3-5 orang.
Peraturan dasar dari permainan gobak sodor ini adalah mempertahankan garis pertahanan terakhir dengan cara menghadang atau menghalang-halangi lawan yang berusaha berlari meloloskan diri menembus garis pertahanan. Tim yang meloloskan semua anggota akan menjadi pemenang. Sedangkan bila ada salah satu anggota tim yang tertangkap atau tersentuh lawan, secara langsung akan membuat timnya gugur dan bergantian menjaga benteng. Bentuk benteng hanya berupa tanah atau tempat yang dibagi enam bagian dengan tiga garis horisontal dan satu garis vertikal. Biasanya menggunakan kapur tulis untuk menggaris ubin.
Berlarian dengan cepat, menghadang tim lawan dengan cekatan, dan menggerakkan tubuh dengan spontan menjadi aktivitas fisik yang bakal dijalani saat bermain gobak sodor. Wajar bila akhirnya Kementerian Pemuda dan Olahraga memasukkan gobak sodor sebagai salah satu bentuk permainan olahraga tradisional Indonesia. Bila dilakukan anak-anak, gobak sodor dapat membantu melancarkan proses tumbuh kembangnya.
Tubuh yang terbiasa digunakan untuk bergerak akan dipenuhi dengan otot yang terbentuk. Selain itu, tulangnya bisa tumbuh dengan kuat dan padat, sehingga akan menyokong postur tubuh menjadi lebih tegap.
Permainan ini juga melatih anak untuk mengambil keputusan dengan cepat. Keputusan itu diambil saat mereka sedang bergerak serta harus bisa mengatur supaya tidak bisa disentuh oleh lawan.