ADAT & BUDAYA NUSANTARA

5 Tradisi Unik Saat Idul Fitri

Ramadan telah memasuki penghujung akhir dan akan berganti dengan Bulan Syawal. Indonesia yang terdiri dari berbagai macam adat dan budaya mempunyai perayaan yang berbeda-beda, khususnya dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Tak hanya religius, Lebaran juga menyimpan budaya dan tradisi unik setiap daerahnya. Budaya ini diwariskan secara turun menurun sebagai ciri khas masing-masing provinsi. Ternyata unik-unik dan rasanya sayang jika tradisi ini pudar begitu saja.

Apa saja sih tradisi yang dilakukan masyarakat setempat di berbagai daerah? Simak ya!

1. Makmeugang atau Meugang di Aceh.

Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Daerah di Indonesia metrotvnews.com

Warga berduyun-duyun ke pasar untuk membeli daging sebagai hidangan di Idul Fitri. Bisa dibilang ini sebagai hadiah karena berhasil menjalankan puasa selama satu bulan.

2. Ronjok Sayak atau Bakar Gunung Api – Bengkulu.

Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Daerah di Indonesia Liputan6.com

Batok kelapa yang ditumpuk menggunung lalu dibakar dan dilakukan pada malam takbiran atau malam ke 27.

3. Batobo – Riau.

Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Daerah di Indonesia
Kompas.com

Nih, buat kamu yang asli Riau pasti tidak asing dengan tradisi ini. Ya, begitu datang ke kampung halaman, langsung deh disambut dengan perayaan ini, diarak dengan menggunakan rebana mengelilingi kampung.

4. Grebeg Syawal – Yogya.

Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Daerah di Indonesia jogjaprov.go.id

Tumpukan yang menggunung ini berisi hasil bumi yang diiringi oleh pasukan keraton Yogyakarta. Acara ini dilakukan pada saat menjelang 1 syawal.

5. Pawai Pegon – Jember.

Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Daerah di Indonesia
phinemo.com

Diadakan pada hari lebaran ke tujuh, dengan cara gerobak ditarik oleh dua ekor sapi dan dihiasi dengan janur kuning. Masing-masing gerobak terdapat satu keluarga yang membawa ketupat beserta lauknya yang berasal dari hasil bumi. Tempat tujuannya adalah pantai. Nah, disana lah agenda makan bersama dilaksanakan antar warga.

Oleh : Dyan Yudhistira

Tinggalkan Balasan