ADAT & BUDAYA NUSANTARALatest

5 Festival Budaya Khas di Flores

Trippers.id – Untuk memikat perhatian wisatawan lokal dan asing, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur berjuang mengembangkan sektor pariwisata supaya kesejahteraan masyarakat terpenuhi. Oleh karena itu, mereka terus menyokong diadakannya sekian banyak festival kebudayaan yang dapat menjadi pesona wisata. Festival budaya ini dapat Anda temukan dari ujung barat Flores sampai Pulau Lembata.

1. Festival Kelimutu

Festival tahunan ini diadakan oleh masyarakat Kabupaten Ende. Setiap tahunnya, festival danau tiga warna Kelimutu disajikan dengan tambahan gagasan baru yang segar. Dengan demikian, Festival ini tetap dapat menarik perhatian wisatawan lokal dan asing.

Saat menyambangi Festival ini, Anda dapat melihat bagaimana masyarakat Ende mengawal kelestarian danau Kelimutu dengan teknik tradisional. Di samping itu, wisatawan pun dapat merasakan keindahan dan keunikan danau Kelimutu yang begitu tersohor.

Di kota Ende, kita juga dapat menemukan rumah pengasingan Bung Karno yang ditetapkan sebagai situs sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Perlu kita ketahui, kota Ende adalah tempat di mana Bung Karno melahirkan lima butir Pancasila ketika diasingkan. Oleh karena itu, Ende patut dikunjungi untuk wisatawan penikmat sejarah.

2. Festival Komodo

Wisatawan dapat menonton Festival Komodo di Kabupaten Manggarai Barat. Kehadiran Festival ini pun ditujukan untuk menarik perhatian turis internasional karena tidak sedikit dari mereka tidak asing dengan fauna langka komodo. Festival Komodo pasti tak boleh kita lewatkan bila berangjangsana ke Nusa Tenggara Timur

Manggarai Barat menjadi salah satu area pariwisata unggulan di Nusa Tenggara Timur. Hal itu tentunya didukung oleh eksistensi komodo yang menjadi pesona wisata wilayah ini. Saat ini, Labuan Bajo dikukuhkan sebagai Badan Otorita Pariwisata di Nusa Tenggara Timur. Daerah itu juga diputuskan menjadi pintu masuk wisatawan yang berniat melancong ke Flores.

Tidak sedikit obyek wisata unik yang dapat dijajal turis di wilayah ini, salah satunya ialah wisata bawah laut di Taman Nasional Komodo. Oleh karena itu, atur jadwal berlibur ke sini secepatnya supaya Anda dapat menikmati sekian banyak hal seru yang terdapat di Manggarai Barat.

3. Festival Menangkap Paus dengan Alat Tradisional

Tradisi pribumi masyarakat Lamalera ini diketahui sudah memikat perhatian wisatawan lokal maupun asing. Untuk menonton tradisi menangkap paus, Anda dapat mendatangi Kabupaten Lembata. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menetapkan tradisi ini sebagai Festival tahunan.

Festival menangkap paus dengan perangkat tradisional disajikan oleh pemerintah setempat bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pengadaan tradisi ini dimaksudkan guna memberi pesan positif untuk masyarakat nelayan tentang makna kerja sama, gotong royong, kerja keras, dan persatuan.

Sebelum tradisi menangkap paus dilangsungkan, masyarakat setempat menggelar ritual adat. Di samping itu, imam di suatu gereja kecil asal Lamalera pun umumnya melangsungkan perayaan misa terlebih dahulu sebelum melangsungkan tradisi ini. Jenis paus yang ditangkap saat perburuan pun harus diperhatikan. Tujuannya supaya ekosistem di perairan tidak terganggu.

4. Festival Reba Ngada

Festival Budaya Reba rutin diselenggarakan setiap tahun oleh warga Langa di Kabupaten Ngada. Pesta Reba dirayakan pada tanggal 15 Januari. Pada tahun 2020 nanti, Ritual Reba akan dilangsungkan meriah sebab melibatkan partisipasi semua warga Ngada.

Salah satu warisan kebiasaan penduduk Ngada yang diturunkan dari generasi ke generasi ialah kebiasaan memakan Uwi (ubi). Sebelum mengenal nasi, masyarakat Ngada menjadikan uwi sebagai makanan sehari-hari. Bagi melestarikan kebudayaan ini, tidak sedikit penduduk setempat menempatkan uwi di kebun mereka masing-masing.

Usai mengadakan Ritual Reba, kita bia mendatangi tujuan wisata lainya di Ngada seperti desa tradisional Bena dan Tololela. Di samping itu, ada pun obyek wisata 17 Pulau Riung yang di dalamnya ada Komodo Riung.

5. Festival Tenun Ikat Sikka

Anda dapat menjumpai Festival unik ini di Kabupaten Sikka. Sebanyak 1.000 penenun informasinya pernah diikusertakan dalam Festival massal yang diadakan di lapangan pusat Kota Maumere beberapa tahun silam. Selain di dalam negeri, kain tenun khas wilayah Flores ini pun gencar dipromosikan di luar negeri.

Di Kabupaten Sikka, wisatawan bisa menemukan banyak pegiat dan penenun kain tenun ikat sikka.

Untuk mempromosikan kain tenun sikka, warga setempat berencana mengadakan Festival akbar yang dibuntuti lebih dari 1.000 penenun dan Festival tenun ikat sikka berbarengan di tahun ini. Penenun yang mengikuti Festival ini informasinya didatangkan dari sekian banyak kampung di Kabupaten Sikka. Festival akbar ini pun turut disponsori oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Demikian 5 festival kebiasaan unik yang dapat Anda jumpai di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Menyaksikan kelima Festival ini pasti akan membuat Anda lebih dekat dengan kebudayaan warga lokal. Jangan lupa sempatkan diri menghadiri kelima Festival ini ya!

——————————

sumber : betantt.com

Tinggalkan Balasan