5 Tips Menyusun Rencana Liburan Biar Travelingmu Berkesan
Trippers – Traveling merupakan momen yang paling ditunggu untuk melepas penat dari aktivitas sehari-hari. Sebelum traveling, ada baiknya untuk menyusun rencana liburan dengan baik atau disebut juga itinerary atau rencana perjalanan terlebih dahulu.
Itinerary sangat bermanfaat sebagai pedoman kamu dalam merencanakan traveling. Dengan adanya itinerary, liburanmu bisa menjadi lebih terencana dan seru. Sebuah itinerary umumnya berisi daftar tempat yang akan dikunjungi, transportasi dan akomodasi yang akan dipilih, uraian daftar budget yang harus disiapkan, sampai daftar oleh-oleh yang akan dibeli.
Meski begitu, membuat itinerary bisa dibilang gampang-gampang susah. Berikut ini beberapa kesalahan dalam membuat itinerary yang wajib kamu hindari.
1. Membuat itinerary terlalu detail
Sebuah itinerary memang berfungsi sebagai pedoman selama traveling, tapi jangan sampai kamu membuatnya terlalu detail, baik dari segi waktu, tempat, maupun berbagai hal lain. Memaksakan diri untuk mengikuti setiap detail itinerary justru bikin kamu tersiksa, kelelahan, bahkan stres.
Sebaliknya, susunlah rencana kegiatan secara umum. Dengan begitu, kamu bisa lebih fleksibel dan rileks selama traveling.
Selama traveling, kamu mungkin akan menjumpai kondisi perjalanan yang sangat dinamis. Kamu mungkin akan menemukan sesuatu yang gak terduga atau tempat unik yang sangat menarik perhatian dan belum masuk ke dalam itinerary. Dengan itinerary yang gak terlalu detail, kamu gak akan kesulitan untuk mengubahnya ketika nanti kamu menemukan sesuatu yang lebih menarik untuk dilihat atau dikunjungi.
2. Menyusun jadwal kegiatan yang terlalu padat
Ketika tengah menyusun itinerary, kamu mungkin merasa ‘kalap’ membuat jadwal kegiatan yang terlalu padat dengan waktu yang terbatas. Misalnya buat kamu yang akan traveling ke tempat baru, kamu mungkin ingin mengunjungi banyak tempat sekaligus dan melakukan banyak kegiatan padahal waktumu terbatas. Padahal kalau kamu membuat jadwal yang terlalu padat, bisa-bisa kamu akan merasa kelelahan atau bahkan gak bisa menikmati perjalanan.
Dengan jadwal kegiatan yang padat, itinerary kamu mungkin juga menjadi kurang realistis. Misalnya kamu punya waktu liburan 3 hari ke Australia. Selama 3 hari itu, kamu membuat daftar destinasi tujuan, yaitu ke Darwin, Sydney, Melbourne, Perth dan Canberra.
Dengan keterbatasan waktu dan jarak antar kota yang jauh, kamu mungkin hanya akan menghabiskan waktu di perjalanan dan justru gak bisa menikmati waktu berlibur di Australia. Karena itu, kamu harus berpikir realistis. Pilih kota yang benar-benar ingin kamu kunjungi dan susun jadwal yang gak terlalu padat agar kamu bisa menikmatinya.
3. Terlalu terpaku pada tempat wisata populer di kota atau negara yang akan dituju
Saat memilih destinasi wisata tujuan untuk traveling, kamu mungkin gak akan melewatkan tempat-tempat populer yang sering dikunjungi turis. Misalnya kalau kamu ingin traveling ke Paris, kamu mungkin berpikir ‘harus mengunjungi’ Menara Eiffel dan Museum Louvre.
Gak ada yang salah dengan semua itu. Kamu tentu berhak menentukan sendiri tempat yang ingin dikunjungi selama traveling. Tapi, jangan sampai kamu jadi terpaku pada tempat wisata populer tersebut. Jangan sampai kamu berpikir ‘harus ke Museum Louvre’ karena pemikiran tersebut padahal kamu sendiri gak suka museum.
Jadi, cobalah untuk membuat list tempat wisata yang ada di daerah yang ingin kamu sambangi, baik tepat wisata populer maupun yang kurang populer. Cari tahu satu persatu mengenai setiap tempat wisata yang ada di internet ataupun dari teman yang pernah berkunjung kesana. Pilih tempat yang benar-benar ingin kamu kunjungi, bukan hanya sekadar karena tempat itu populer.
4. Mengabaikan hal-hal kecil yang bisa jadi penting
Hal lain yang harus kamu hindari saat membuat itinerary adalah mengabaikan hal-hal yang kelihatannya kecil padahal bisa jadi penting, seperti jadwal penerbangan, nomor pesawat, alamat dan nomor telepon hotel, peta, dan lain sebagainya. Usahakan untuk mencatat setiap hal tersebut dengan detail di dalam itinerary-mu.
5. Gak mempersiapkan rencana cadangan
Ketika traveling, mungkin ada hal gak terduga yang terjadi di luar kendali dan berpotensi mengacaukan rencana traveling-mu. Misalnya, tempat wisata yang tutup, adanya hujan deras atau badai di lokasi tujuan, macet di perjalanan, delay atau bahkan pembatalan penerbangan, dan lain sebagainya.
Untuk menyiasatinya, kamu perlu mempersiapkan rencana lain (plan B atau C) ke dalam itinerary-mu. Dengan begitu, kamu gak akan bingung jika ada hal gak terduga karena masih punya rencana cadangan.