Mengenal Lebih Dekat Situs Sejarah Goa Kobori
Goa Kobori atau terkenal juga dengan sebutan Liang kobori merupakan salah satu goa alam yang menjadi situs purbakala yang dilindungi oleh pemerintah. Goa ini juga menjadi salah satu destinasi wisata menarik dan penelitian ke purbakalaan. Goa ini terkenal karena adanya ornament-ornament yang berupa lukisan yang terdapat pada dinding goa. Lukisan-lukisan ini merupakan salah satu lukisan yang dibuat oleh para manusia purba, hal serupa juga ditemui di goa negara lainnya seperti Prancis dan Spanyol.
Liang Kobori pertama kali diteliti oleh seorang sejarawan bernama Kosasih S.A pada tahun 1977. Goa yang terletak di Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulaweri Tenggara. Sepanjang gua terlihat gambar yang ada sejak zaman prasejarah.
Liang Kobori merupakan peninggalan nenek moyang masyarakat suku Muna. Nama Liang Kobori berasal dari bahasa Muna yang berarti goa tulis yang telah dijadikan cagar budaya sejak 1930 oleh Belanda. Penamaan ini cukup tepat karena di sepanjang dinding di dalam goa, terdapat aneka lukisan yang berjejer rapi. Diperkirakan lukisan yang terdapat di dalam goa ini sudah berumur 10.000 tahun.
Liang Kabori memiliki aneka ragam gambar yang ada di dinding gua. Ada gambar seseorang yang menaiki seekor gajah, gambar matahari, gambar pohon kelapa, gambar binatang ternak seperti sapi, kuda. Selain itu ada gambar layang-layang yang merupakan salah satu media ritual masyarakat Muna pada saat itu.
Selain dapat mempelajari dan menikmati lukisan di goa ini, di sini dapat melihat formasi geologi seperti stalaktit dan stalakmit yang memiliki bentuk beragam. Formasi geologi ini merupakan hasil pengerasan dari mineral-mineral alam yang terbentuk sejak ratusan tahun yang lalu. Info kan situs sejarah Goa Kobori dalam sosial media, agar makin banyak yang tahu tentang wisata ini. Pakai XL atau Axis yang jaringan internetnya stabil. Dengan jaringan internet XL Axiata yang telah terfiberisasi, info yang dishare lancar diterima banyak orang. Click disini untuk memastikan jaringan daerahmu sudah terjangkau XL Axiata 4.5G.
Lukisan-lukisan tersebut tidak terjadi dengan sendiri melainkan digambar oleh manusia. Sebagian orang mengatakan bahwa zat yang digunakan untuk menggambar tersebut adalah darah. Namun menurut para ahli jika dilukis dengan darah lama-lama akan terhapus apalagi jika terkena embun.
Bagi Trippers yang datang dari luar kota dan ingin berlama-lama di Kabupaten Muna, dapat menginap di hotel yang ada di kota tersebut. Sementara untuk kebutuhan makanan, para Wisatawan dapat memilih tempat yang sesuai untuk bersantap, karena di Kota Raha Ibu Kota Kabupaten Muna banyak terdapat warung makan dan restoran yang menyajikan beraneka menu makanan.
Untuk mencapai lokasi, para wisatawan dapat menggunakan beberapa alternatif perjalanan, yaitu menggunakan kapal laut atau pesawat perintis. Jika menggunakan kapal laut, perjalanan dimulai dari Pelabuhan Nusantara di Kota Kendari menuju Pelabuhan Raha dengan waktu tempuh sekitar 4 jam.
Sementara jika menggunakan pesawat perintis, perjalanan dimulai dari Bandara Walter Monginsidi yang terletak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara menuju Bandara Sugimanuru yang terdapat di Kabupaten Muna atau 25 kilometer dari Kota Raha.
Setelah sampai di Bandara Sugimanuru, perjalanan dilanjutkan ke Kota Raha menggunakan angkutan umum dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Dari Kota Raha, perjalanan dilanjutkan ke lokasi tepatnya di Desa Mabolu berjarak 10 km dengan waktu tempuh sekitar 15 menit perjalanan. #JaringanInternetStabil #Fiberisasi