Mengenal Museum Satria Mandala
Trippers – Sebagai generasi muda,tentu harus mengenal dan belajar tentang bagaimana perjuangan para pahlawan zaman dahulu dalam memerangi penjajah. Salah satu cara untuk belajar dan mencari tahu tentang perjuangan para pahlawan bangsa indonesia adalah dengan mengunjungi museum-mueseum yang ada di Indonesia.
Museum satria mandala ini beralamat di jalan gatot subroto No.16, Kuningan Barat, Jakarta Selatan. Setiap museum yang tersebar di Indonesia, mempunyai cerita dan konsepnya masing-masing walaupun garis besarnya yaitu sama. Untuk memusiumkan benda-benda peninggalan zaman perang.
Museum satria mandala merupakan museum dengan konsep mengenang perjuangan para TNI dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Jadi, didalam museum ini terdapat macam-macam senjata yang digunakan TNI pada waktu itu dalam perang mempertahankan kemerdekaan. Seperti kendaraan apa yang dipakai, serta beberapa tokoh pahlawan juga diabadikan dalam wujud patung dan lukisan disini.
Bangunan ini dulunya merupakan rumah dari salah satu istri Bung Karno, bernama Ratna Saridewi. Sukarno ( Presiden pertama Republik Indonesia ) yang biasa disebut wisma yaso. Bangunan ini juga merupakan tempat peristirahatan bung karno 17 bulan terakhir sebelum pada akhirnya beliau wafat dan kemudian dimakamkan di Blitar Jawa Timur. Kemudian pada 5 Oktober 1972 bangunan ini diresmikan menjadi museum satria mandala hingga sampai sekarang.
Koleksi yang sudah pasti ada di museum ini adalah koleksi dari peralatan perang para TNI pada masa itu. seperti ranjau, torpedo, meriam, rudal, dan berbagai senjata lainnya. Selain itu juga ada koleksi kendaraan perang seperti mobil tank, helicopter hingga pesawat terbang ada dimuseum ini. Tidak hanya senjata perang dan kendaraan perang tapi dokumen-dokumen penting, buku, foto-foto pahlawan tertata rapi disebuah meja di salah satu sudut ruangan.
Bahkan ada peninggalan unik dari para TNI kala itu, yaitu sampah-sampah yang mereka bawa pulang kembali. yang Menegaskan bahwa TNI yang dilarang keras untuk meninggalkan sampah yang sudah dibawanya, Harus diambil dan dibawa pulang kembali. Bahkan saat ditemukan sudah tidak bernyawa para TNI masih menggenggam sampah ditangannya dengan maksud ingin dibawa pulang kembali. Memang luar biasa pengabdian dari pejuang Negara ini yaa Trippers.
Disini juga terdapat kantin yang menjual makanan dan minuman, kios oleh-oleh yang menjual berbagai macam cendera mata yang berhubungan dengan TNI, dan ada gedung serbaguna. Bisa disewa untuk acara apapun dengan kapasitas mencapai 600 kursi.